Melalui Pemahaman geografi Mari jaga dan lestarikan bumi kita demi kelangsungan hidup di masa mendatang
Selasa, 09 November 2010
VIETNAM
A. SEJARAH
Sejarah Vietnam dapat ditinjau kembali ke abad ke-3 SM. Mayoritas catatan tertulis mengenai sejarah Vietnam dapat ditemukan dalam catatan-catatan sejarah Tiongkok.
Masa Pra-dinasti
Pada tahun 214 SM, beberapa tahun setelah Kaisar Qin Shihuang mempersatukan Tiongkok, ia mengirim bala tentara ke selatan Tiongkok untuk menaklukkan wilayah yang sekarang adalah Guangdong, Guangxi, Fujian dan utara Vietnam. Penaklukkan itu disertai dengan penaklukkan suku kuno Bai Yue. Setelahnya, Dinasti Qin mendukung migrasi suku Han secara besar-besaran ke selatan dan membentuk 3 provinsi di selatan.
Selang puluhan tahun kemudian, tahun 203 SM, Dinasti Qin terpuruk ke dalam kekacauan. Pada saat ini, pemimpin militer Qin di Nanhai (sekarang Vietnam utara), Zhao Tuo mengambil kesempatan ini untuk membentuk negara sendiri, Nan Yue, dengan Raja Wu. Ibukota negara Nan Yue berada di daerah Guangzhou sekarang. Namun, Nan Yue kemudian ditaklukkan oleh Kaisar Han Wudi dari Dinasti Han pada tahun 111 SM. Untuk lebih 10 abad selanjutnya, Vietnam utara secara langsung dikuasai oleh Dinasti Han, Dong Wu, Dinasti Jin, Dinasti Selatan, Dinasti Sui dan Dinasti Tang).
Masa Dinasti-dinasti
Pada 939 CE, orang-orang Vietnam berhasil mengalahkan militer Tiongkok di Sungai Bach Dang dan mendapatkan kemerdekaan setelah 10 abad di bawah kontrol Tiongkok. Mereka mendapatkan otonomi secara lengkap satu abad kemudian. Pada masa pemerintahan Dinasti Tran, Dai Viet mengalahkan tiga usaha invasi Mongol di bawah Dinasti Yuan. Tiga kali dengan pasukan yang sangat besar juga dengan persipan yang hati-hati untuk serangan mereka, tetapi tiga kali berturut-turut orang-orang Mongol dikalahkan sama sekali oleh Dai Viet. Secara kebetulan, pertempuran terakhir dimana jendral Vietnam Tran Hung Dao mengalahkan kebanyakan militer Mongol diadakan lagi di Sungai Bach Dang seperti nenek moyangnya kurang lebih 300 tahun yang lalu. Feudalisme di Vietnam mencapai titik puncaknya saat Dinasti Le pada abad ke 15, khususnya selama masa pemerintahan Kaisar Le Thanh Tong. Antara abad ke 11 dan 15, Vietnam memperluas wilayahnya ke arah Sealatan dalam proses yang disebut Nam Tien (Perluasan ke Selatan). Mereka akhirnya menaklukan kerajaan Champa dan banyak kekaisaran Khmer.
Masa kolonialisme Perancis
Kemerdekaan Vietnam berakhir pada pertengahan abad 19 AD (Setelah Masehi), ketika Vietnam dikolonialisasikan oleh Kerajaan Perancis. Pemerintahan Perancis menanamkan perubahan signifikan dalam bidang politik dan kebudayaan pada masyarakat Vietnam. Sistem pendidikan modern gaya Barat dikembangkan dan agama Kristen diperkenalkan kepada masyarakat Vietnam. Pengembangan ekonomi perkebunan untuk mempromosikan ekspor tembakau, nila (indigo), teh dan kopi, Perancis mengabaikan permintaan akan pemerintahan sendiri (self-government) dan hak-hak sipil yang terus meningkat. Sebuah pergerakan politik nasionalis dengan cepat muncul, dan pemimpin muda Ho Chi Minh memimpin permintaan akan kemerdekaan kepada League of Nations (Liga Bangsa-Bangsa). Tetapi, Perancis memelihara dominasi kontrol terhadap koloni-koloninya hingga Perang Dunia II, ketika perang Jepang di Pasifik memicu penyerbuan ke Indochina. Sumber daya alam Vietnam dieksploitasi untuk kepentingan kampanye militer Jepang ke Burma, Semenanjung Malay dan India. Pada tahun terkahir perang, pemberontakan nasionalis berpasukan muncul di bawah Ho Chi Minh, melakukan kemerdekaan dan komunisme. Menyusul kekalahan Jepang, pasukan nasionalis melawan pasukan kolonial Perancis pada Perang Indochina Pertama yang dimulai pada tahun 1945 hingga 1954. Perancis mengalami kekalahan besar pada Pertempuran Dien Bien Phu dan dalam waktu singkat setelah itu ditarik dari Vietnam. Negara-negara yang berperang dalam Perang Vietnam membagi Vietnam pada 17th parallel menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan sesuai Perjanjian Geneva (Geneva Accords).
Perang Vietnam
Pemerintahan komunis atas Vietnam Utara ditolak oleh Amerika Serikat (A.S.) atas kemiripannya terhadap Uni Soviet dan Republik Rakyat Cina (RRC). Ketidaksetujuan dengan segera muncul atas ide pemilihan umum dan reunifikasi (Vietnam Utara dan Selatan), dan A.S. mulai meningkatkan kontribusi penasihat militer, bahkan Soviet menyuplai tentara dan persenjataan untuk memperkuat militer komunis. Serangan kontroversial atas kapal A.S. di Teluk Tonkin memicu serangan militer A.S. terhadap instalasi milter Vietnam Utara dan penempatan lebih dari 500.000 tentara di Vietnam Selatan. Pasukan A.S. dengan segera dibingungkan oleh sebuah perang gerilya yang buruk dengan Viet Cong, milisi komunis Vietnam Selatan. Pasukan Vietnam Utara gagal dalam usaha penyerbuan terhadap Selatan pada 1968 Tet Offensive dan perang dengan segera menyebar ke negara tetangga Laos dan Kamboja. Dengan korban yang menggunung, A.S. mulai memindahkan tugas perjuangan ke militer Vietnam Selatan dalam proses yang dikenal sebagai Vietnamisasi. Usaha tersebut membuahkan hasil yang campur aduk, tetapi dengan dukungan A.S., Vietnam Selatan mampu bertahan. Perjanjian Damai Paris (Paris Peace Accords) pada 27 Januari 1973 mengakui kekuasaan tertinggi kedua belah pihak. Di bawah perjanjian, seluruh pasukan perang Amerika ditarik pada 29 Maret 1973. Pertempuran kecil tetap berlanjut, tetapi semua pertempuran besar telah berakhir hingga sekali lagi, Utara menginvasi dan menundukkan Selatan pada 30 April 1975. Vietnam Selatan dengan singkat menjadi Republik Vietnam Selatan, sebuah negara boneka di bawah kekuasaan militer oleh Vietnam Utara, sebelum secara resmi disatukan dengan Utara di bawah pemerintahan Komunis sebagai Republik Sosialis Vietnam pada 2 July 1976.
Pasca perang Vietnam
Dampak dari pengambil-alihan kontrol, komunis Vietnam melarang partai politik lain, menahan tersangka yang dipercayai berkolaborasi dengan Amerika Serikat dan memulai kampanye masal tentang kolektifisasi pertanian dan pabrik-pabrik. Rekonstruksi negara yang porak poranda akibat perang terjadi sangat lambat dan masalah kemanusiaan serius dan masalah-masalah ekonomi menghadapi rezim komunis. Pada 1978, Militer Vietnam menginvasi Kamboja untuk melepaskan bekas rekan mereka, Khmer Rouge, dari penindasan. Aksi ini memperburuk hubungan dengan RRT, yang meluncurkan serangan mendadak kepada Vietnam Utara pada 1979. Konflik ini menyebabkan Vietnam lebih semakin bergantung terhadap bantuan ekonomi dan militer dari Soviet.Dalam sebuah perubahan sejarah pada 1986, Partai Komunis Vietnam mengimplementasikan reformasi pasar bebas (free-market) yang dikenal sebagai Doi Moi (Renovasi). Dengan kekuasaan negara tetap tak tertandingi, kepemilikan pribadi atas pertanian-pertanian dan perusahaan-perusahaan, deregulasi dan investasi asing dipicu. Namun demikian, kekuatan Partai Komunis Vietnam atas semua organ-organ pemerintahan tetap kuat.
Đổi Mới
Pada perubahan sejarah pada tahun 1986, Partai Komunis Vietnam menerapkan reformasi pasar bebas yang dikenal sebagai Đổi Mới(Renovasi). Dengan kekuasaan negara yang tetap tidak terlawankan, kepemilikan swasta atas pertanian dan perusahaan-perusahaan, deregulasi dan investasi asing dipacu. Ekonomi Vietnam mencapai pertumbuhan yang cepat dalam produksi bidang pertanian dan perindustrian, konstruksi dan perumahan, ekspor dan investasi asing. Vietnam sekarang adalah satu diantara negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Secara politis, reformasi belum terjadi. Partai Komunis Vietnam mempertahankan kontrol atas semua organ-organ pemerintah.
B. LETAK DAN LUAS
Luas Vietnam kurang lebih 331.688 kilometer persegi (128.066 sq mi). Bagian Vietnam yang berbatasan dengan batas-batas internasionalnya seluas 4.693 km (2.883 mi).
Sebelah Utara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina
Sebelah Barat Laut berbatasan dengan Laos
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan
Sebelah Barat Daya berbatasan dengan Kamboja
C. KEADAAN ALAM
Topografinya terdiri atas bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, dengan dataran rendah meliputi tidak lebih dari 20%. Pegunungan berkontribusi sebesar 40% dari total luas Vietnam, dengan bukit-bukit kecil berkontribusi sebesar 40% dan hutan tropis 42%. Bagian Utara kebanyakan terdiri atas pegunungan dan Delta Sungai Merah. Phan Xi Pang, berlokasi di propinsi Lao Cai, adalah gunung tertinggi di Vietnam setinggi 3.143 m (10.312 ft). Selatan dibagi menjadi datran rendah tepi pantai, puncak Annamite Chain, hutan-hutan luas dan tanah yang buruk. Terdiri dari 5 plato tanah basalt yang rata-rata rata, pegunungan berkontribusi sebesar 16% bagi tanah arable (= tanah yang cocok untuk pertanian seperti jagung dan gandum) Vietnam dan 22% dari total lahan berhutan Vietnam.Teluk Ha Long, salah satu Situs Warisan Dunia
Delta Sungai Merah (juga dikenal sebagai Song Hong), adalah sebuah wilayah rata, berbentuk segitiga seluas 3.000 kilometer persegi, lebih kecil tetapi lebih berkembang dan berpenduduk padat daripada Delta Sungai Mekong. Dahulu Delta Sungai Merah adalah sebuah teluk kecil di kawasan Teluk Tonkin, diisi oleh deposit besar endapan sungai selama periode millenium dan memanjang 100 meter ke Teluk Tonkin setiap tahunnya. Delta Mekong meliputi sekitar 40.000 kilometer persegi, adalah dataran rendah yang tidak lebih dari tiga meter di atas permukaan laut dari titik manapun dan saling menyilang (crisscross) oleh sebuah maze (jaringan) kanal-kanal dan sungai-sungai. Sangat banyak sedimen yang dibawa oleh cabang-cabang dan aliran-aliran Sungai Mekong sehingga delta tersebut memanjang sekitar 60 hingga 80 meter ke arah laut setiap tahunnya.
Vietnam memiliki iklim monsoon (hujan lebat) tropis, dengan kelembaban rata-rata 84% sepanjang tahun. Tetapi, karena perbedaan pada garis lintang dan keanekaragaman topografi, iklim cenderung sangat bervariasi dari satu tempat terhadap tempat yang lainnya. Pada saat musim dingin atau musim kering, umumnya terjadi dari November hingga April, angin monsoon biasanya bertiup dari Timur Laut sepanjang pantai RRT dan mengarah ke Teluk Tonkin, meningkatkan banyak kelembaban; dampaknya, musim dingin di sebagian besar Vietnam adalah kering. Suhu tahunan rata-rata umumnya lebih tinggi di dataran rendah daripada di pegunungan dan dataran tinggi.
D. PENDUDUK
Sensus tahun 1999 memperkirakan populasi Vietnam sekitar 76.3 juta dan perkiraan terkini memperkirakan melebihi 86 juta. Orang-orang Vietnam membentuk kelompok etnis terbesar, dan juga disebut Viet atau Kinh. Populasi mereka terkonsentrasi pada delta-delta endapan dan dataran rendah di tepi pantai. Kelompok sosial yang homogen, orang Kinh mempengaruhi kehidupan nasional melalui kontrol mereka dalam urusan-urusan politik dan ekonomi dan peran mereka sebagai purveyor (orang yang menyediakan) kebudayaan yang dominan. Kontrasnya, kebanyakan etnis minoritas seperti orang Muong, etnis yang paling dekat hubungannya dengan orang Kinh, kebanyakan ditemukan di dataran tinggi yang meliputi dua pertiga luas keseluruhan negera. Orang Hoa (etnis Tionghoa) dan Khmer Krom kebanyakan tinggal di dataran rendah.
E. PEREKONOMIAN
Perang Vietnam sangat menghancurkan bagi perekonomian Vietnam. Pada saat pengambilalihan kekuatan, pemerintah menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip apa yang dilakukan Indonesia di zaman Orde Baru lewat Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kolektivisasi pertanian, pabrik-pabrik dan modal ekonomi diterapkan, dan jutaan orang diperkerjakan pada program-program pemerintah. Untuk beberapa dekade, ekonomi Vietnam terganggu oleh ketidak efisien-an dan korupsi dalam program-program negara, kualitas buruk dan di bawah target produksi dan pembatasan pada kegiatan perekonomian dan perdagangan. Vietnam juga menderita akibat embargo perdagangan oleh Amerika Serikat dan kebanyakan negara-negara Eropa setelah Perang Vietnam. Setelah itu, partner-partner perdagangan dengan blok-blok Komunis mulai surut. Pada 1986,
Kongres Partai Keenam memperkenalkan reformasi ekonomi penting dengan elemen-elemen ekonomi pasar sebagai bagian dari paket reformasi ekonomi luas yang disebut Doi Moi (Renovasi). Kepemilikan swasta digenjot dalam bidang industri, perdagangan dan pertanian. Dalam satu pihak, Vietnam berhasil mencapai pertumbuhan GDP tahunan sebesar 8% dari tahun 1990 hingga 1997 dan berlanjut sekitar 7% dari tahun 2000 hingga 2005, membuat Vietnam sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia. Pada saat yang bersamaan, investasi asing tumbuh tiga kali lipat dan simpanan domestik tumbuh empat kali lipat.
Manufaktur, teknologi informasi dan industri teknologi canggih membentuk bagian besar dan tumbuh dengan cepat daripada ekonomi nasional. Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka; neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio yang dimiliki Cina dan lebih dari empat kali rasio India.
Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk yang hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan sekarang lebih sedikit daripada di Cina, India dan Filipina.
Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi tanah (land reform), Vietnam sekarang adalah produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya (Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir karena tingginya tingkat migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah mencapai level kritis. Diantara langkah-langkah lain yang diambil dalam proses transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan properti intelektualnya untuk mematuhi TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama Vietnam termasuk Jepang, Australia, negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.
F. TRANSPORTASI
Jaringan transportasi modern Vietnam awalnya dibangun di bawah pemerintahn Perancis untuk keperluan panen material-material mentah, dan direkonstruksi dan dengan ekstensif dimodernisasikan setelah Perang Vietnam. Kereta api adalah transportasi paling populer. sistem jalan Vietnam termasuk jalan nasional diurus oleh level pusat; jalan propinsi diurus oleh level propinsi; jalan kotamadya diurus oleh level kotamadya, jalan kota diurus oleh level kota dan jalan komunitas diurus oleh level komunitas. Sepeda, sepeda motor dan bus umum tetap sebgai transportasi jalan paling populer di kota-kota dan pedesaan Vietnam. Kemacetan adlah masalah serius di Hanoi dan kota Ho Chi Minh karena jalan-jalan kota berjuang untuk mengatasi membeludaknya jumlah automobil. Juga ada lebih dari 17.000 kilometer jalur air bernavigasi yang memainkan peran penting dalam kehidupan desa, berhutang kepada jaringan luas sungai-sungai di Vietnam. Vietnam memiliki enam pelabuhan di Cam ranh, Da nang, Hai phong, Ho Chi Minh City, Hong gai, Qui nhon dan Nha trang
Pengangkutan air di daerah Vietnam utara dilakukan di pinggir laut ssedangkan di Vietnam selatan melalui sungai Mekong dan terusan-terusan yang banyak terdapat di Vietnam selatan sehingga transportasi air cukup penting di Vietnam selatan.
Pengangkutan udara di vietnam utara kurang baik dikarenakan sulitnya membangun lapangan terbang sesuai dengan keadaan daratan yang kurang menguntungkan. Sedangkan di Vietnam Selatan layanan penerbangan cukup baik. Tetapi penerbangan lebih ditekankan pada penerbangan dalam negeri dikarenakan sangat pengangkutan darat penuh dengan kesukaran dan bahaya.
G. PENDIDIKAN
Vietnam memiliki jaringan sekolah-sekolah dan univeristas-universitas negeri yang luas. Pendidikan umum di Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, SMP, SMA dan Universitas. Pelajaran-pelajaran sebagaian besar diajarkan dalam Bahasa Vietnam. Sekolah negeri dalam jumlah besar telah dipersiapkan di kota-kota besar dan kecil dan pedesaan untuk kepentingan menaikkan tingkat melek huruf nasional. Ada banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan untuk mengembangkan tenaga kerja nasional yang luas dan terampil. Kebanyakan orang Vietnam menempuh jalur univeristas di Ho Chi Minh City dan Hanoi. Menghadapi masalah serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam proses reformasi menyeluruh yang diluncurkan oleh pemerintah.
H. SOSIAL BUDAYA
Menurut angka resmi, 86.2% populasi berbahasa Vietnam sebagai bahasa ibu. Pada sejarah awal, Orang Vietnam menulis dengan karakter Tionghoa. Pada abad ke 13, orang Vietnam mengembangkan karakter mereka sendiri yaitu Chu Nom
Beberapa bahasa lain digunakan dalam percakapan oleh beberapa grup-grup minoritas di Vietnam. Bahasa-bahasa tersebut adalah Tay, Muong (Hmong), Khmer, Tionghoa, Nung, Lolo, Man, Meo, Banahr, Rhade, Sedang, Ede, Thai.
Bahasa Perancis, peninggalan masa kolonial, masih digunakan oleh orang-orang tua Vietnam sebagai bahasa kedua tetapi telah hilang kepopulerannya. Bahasa Rusia - bahkan yang kurang penting seperti Bahasa Ceko dan Polandia - sering dikenal di antara mereka yang keluarganya terikat dengan blok Soviet. Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Mandarin, Jepang, dan Inggris telah menjadi bahasa-bahasa asing paling populer, dengan bahasa Inggris menjadi sebagai pelajaran wajib di kebanyakan sekolah.
Kebanyakan sejarah Vietnam, Buddha Mahayana, Taoisme dan Konfusianisme mempunyai pengaruh kuat terhadap kehidupan berbudaya dan beragama masyarakat Vietnam. Menurut sensus tahun 1999, 80.8% orang Vietnam tidak beragama. Kristen diperkenalkan Perancis dan juga oleh kehadiran militer Amerika meskipun tidak banyak pengaruhnya. Cukup banyak penganut Katolik Roma dan Protestan dikalangan komunitas Cao Dai dan Hoa Hao. Gereja Protestan terbesar adalah Evangelical Church of Vietnam dan Montagnard Evangelical Church. Keanggotan Islam Bashi dan Sunni biasanya diakreditasikan kepada etnis minoritas Cham, tetapi ada juga pengikut Islam lainnya di bagain Barat Daya Vietnam. Pemerintah Vietnam telah dikritik atas kekerasan beragama. Tetapi, berkat perbaikan tentang kebebasan beragama belakangan ini, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi menganggap Vietnam sebagai Country of Particular Concern (negara yang ikut campur dalam bidang-bidang tertentu).
Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh negara tetangga, RRC. Karena asosiasi lama dengan RRC, kebudayaan Vietnam tetap kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis. Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Cina, Kuba, dll. Sejak tahun 1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.
Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal. Musik tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).
I. SISTEM PEMERINTAHAN
Republik Sosialis Vietnam adalah sebuah negara partai tunggal. Sebuah konstitusi baru disahkan pada April 1992 menggantikan versi 1975. Peran utama terdahulu Partai Komunis disertakan kembali dalam semua organ-organ pemerintah, politik dan masyarakat. Hanya organisasi politik yang bekerjasama atau didukung oleh Partai Komunis diperbolehkan ikut dalam pemilihan umum. Ini meliputi Barisan Tanah Air Vietnam (Vietnamese Fatherland Front), partai serikat pedagang dan pekerja. Meskipun negara tetap secara resmi berjanji kepada sosialisme sebagai doktrinnya, makna ideologi tersebut telah berkurang secara besar sejak tahun 1990-an. Presiden Vietnam adalah kepala negara dan secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan (Council National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan, mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26 menteri-menteri dan perwira-perwira.
Majelis Nasional Vietnam (National Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang memegang hak legislatif, terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang lebih tinggi daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari Majelis Nasional. Mahkamah Agung Rakyat (Supreme People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Agung Rakyat adalah Pengadilan Kotamadya Propinsi dan Pengadilan Daerah Vietnam. Pengadilan Militer Vietnam juga cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar dikontrol oleh Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.
Tentara Rakyat Vietnam (TRV) adalah tentara nasional Vietnam, yang diorganisasikan mencontoh pada organisasi Tentara Pembebasan Rakyat. TRV lebih jauh lagi dibagi menjadi Angkatan Darat Rakyat Vietnam (termasuk Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pertahanan Perbatasan), Angkatan Laut Rakyat Vietnam, Angkatan Udara Rakyat Vietnam serta Penjaga Pantai. Dalam sejarahnya, TRV secara aktif dilibatkan dalam pembangunan Vietnam untuk mengembangkan ekonomi Vietnam. Ini dilakukan dalam upaya untuk mengkoordinasikan pertahanan nasional dan ekonomi. TRV diterjunkan di bidang seperti industri, pertanian, perhutanan, perikanan dan telekomunikasi. Saat ini, kekuatan TRV mendekati 500.000 tentara. Pemerintah juga mengontrol pasukan cadangan sipil dan kepolisian. Peran militer dalam sektor kehidupan rakyat pelan-pelan dikurangi sejak tahun 1980an.
DAFTAR PUSTAKA
Diktat Geografi Regional Asia Tenggara
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Hanoi_Oper.jpg&filetimestamp=20050414200109
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Vietnam
http://indonesian.cri.cn/481/2010/01/06/1s106386.htm
Senin, 25 Oktober 2010
Deskripsi Negara Thailand
A. SEJARAH
Kebudayaan Masa Perunggu diduga dimulai sejak 5600 tahun yang lalu di Thailand (Siam). Kemudian, datang berbagai imigran antara lain suku bangsa Mon, Khmer dan Thai. Salah satu kerajaan besar yang berpusat di Palembang, Sriwijaya, pernah berkuasa sampai ke negeri ini, dan banyak peninggalannya yang masih ada di Thailand. Bahkan, seni kerajinan di Palembang dengan Thailand banyak yang mirip.
Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca-Perang Dunia II. Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Kalender Thailand didasarkan pada Tahun Buddha, yang lebih cepat 543 tahun dibandingkan kalender Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan tahun 2543 dalam kalender Thailand.
Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Thailand diterjang tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Thailand, dan setengahnya merupakan wisatawan.
Pada awal 2005 terjadi sebuah tragedi di Thailand Selatan yang mempunyai populasi dengan mayoritas Muslim. Sekitar 70 orang terbunuh akibat kekerasan yang dilakukan oleh rezim Shinawatra. Banyak negara yang mengecam keras tragedi ini. Namun dalam pemilihan kepala pemerintahan, Thaksin Shinawatra kembali memerintah negara ini untuk empat tahun berikutnya.
B. LETAK
Thailand berbatasan dengan Laos dan Myanmar di sebelah utara, dengan Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dengan Myanmar dan Laut Timur di barat dan dengan Laos dan Kamboja di timur. Koordinat geografisnya adalah 5°LU-21° LU dan 97°BT-106° BT. Negara ini memiliki luas ±513.115 km2 sehingga merupakan Negara ketiga besarnya di Asia Tenggara. Panjang dari Negara ini 1.609 km dan lebarnya 805 km.
C. KEADAAN ALAM
Secara geografis, Thailand terbagi enam: perbukitan di utara di mana gajah-gajah bekerja di hutan dan udara musim dinginnya cukup baik untuk tanaman seperti strawberry dan peach; plateau luas di timur laut berbatasan dengan Sungai Mekong; dataran tengah yang sangat subur; daerah pantai di timur dengan resor-resor musim panas di atas hamparan pasir putih; pegunungan dan lembah di barat; serta daerah selatan yang sangat cantik.
Thailand merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografis yang berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu.
Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok termasuk Nakhon Ratchasima, Nak.hon Sawan, Chiang Mai, dan Songkhla. Thailand memiliki iklim tropis yang ramah, dengan musim semi dari Maret sampai Mei, musim hujan - namun tetap banyak matahari - di Juni sampai September, dan musim dingin dari Oktober sampai Februari. Rata-rata suhu tahunan adalah 28 derajat C.
D. PENDUDUK
Penduduk Thailand berjumlah 64,631,595. perkiraan jumlah penduduk juga memperhitungkan efek dari tingginya tingkat kematian karena AIDS; ini dapat dilihat pada harapan hidup yang rendah, tingginya tingkat kematian bayi, rendahnya tingkat pertumbuhan dan populasi, dan perubahan pada penyebaran oleh usia dan jenis kelamuin yang tidak sesuai harapan (Juli 2006 )
Berdasarkan Struktur usia komposisi penduduk Thailand sebagai berikut:
0-14 tahun: 22% (laki-laki 7,284,068/perempuan 6,958,632)
15-64 tahun: 70% (laki-laki 22,331,312/perempuan 22,880,588)
65 tahun dan lebih: 8% (laki-laki 2,355,190/perempuan 2,821,805) (2006)
Tingkat pertumbuhan populasi di Negara ini 0.68% pada tahun 2006.
Tingkat kelahirannya mencapai 13.87 kelahiran/1000 populasi
Tingkat kematiannya adalah 7.04 kematian/1000 populasi
Perbandingan jenis kelamin:
saat kelahiran: 1.05 laki-laki/perempuan
bawah 15 tahun: 1.05 laki-laki/perempuan
15-64 tahun: 0.98 laki-laki/perempuan
65 tahun dan lebih: 0.84 laki-laki/perempuan
total populasi: 0.98 laki-laki/perempuan (2006 ).
E. PEREKONOMIAN
1. Pertanian (agrikultur)
Hasil pertanian yang utama di Thailand Beras, singkong (tapioca), karet, jagung, tebu, kelapa, kacang kedelai
2. Pertambangan
Hasil pertambangan meliputi timah (hasil pertambangan utama), tembaga, minyak dan gas, bijih besi, emas, timbal, dan wolfram.
3. Industri
Industri yang dikembangkan masih bersifat industri pengolahan hasil alam, seperti pengolahan beras, pengolahan karet mentah, pemintalan benang, tekstil, semen, dan berbagai produk olahan minyak bumi. Saat ini mulai berkembang industri perakitan komponen elektronika dan otomotif.
4. Pariwisata
Pemerintah Thailand menggabungkan konsep wisata alam dan wisata budaya. Salah satu objek wisata alam yang terkenal adalah Pantai Pattaya di Teluk Siam dan panorama indah pegunungan di Chiang Mai (Pegunungan Utara). Wisata budaya berupa bangunan-bangunan sejarah atau tarian khas Thailand.
F. PENDIDIKAN
Dalam acara rapat dengan Atase Pendidikan (atdik) yaitu untuk pemantapan program kerja dan pembinaan Sekolah Indonesia Luar Negeri di Bangkok (SILN), telah di paparkan tentang sistem pendidikan di Thailand. Dalam paparan tentang sistem pendidkan di Thailand ternyata ada kesamaan dengan sitem pendidikan di Indonesia dan ada juga perbedaanya. Berikut ini penjelasannya.
Sistem pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu : pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. sedangkan sistem pendidikan non-formal terdiri dari : program sertifikat kejuruan, program short course sekolah kejuruan dan interest group program.
Wajib belajar di Thailand adalah wajib belajar 9 tahun, dengan rincian grade sebagai berikut :
• Pendidikan play group dan TK usia 3-6 tahun
• Pendidikan Sekolah dasar (selama 6 tahun), grade 1-6
• Pendidikan Sekolah Menengah (selama 3 tahun), grade 7-9
• Pendidikan Sekolah Menengah atas (selama 3 tahun), grade 10-12
Untuk grade 7-12 dalam satu kompon sekolahan, mereka tak harus mendaftar lagi , sudah otomatis melanjutkan di sekolah itu.
Ujian Nasional (UN) di Thailand dikoordinasikan oleh Bureu of Education Testing Office dari Komisi Pendidikan Dasar yang memakai Sistem Ordinary National Education Test (O-net). UN di wajibkan untuk grade 3, 6, 9 dan 12. Ada 8 mata pelajaran yang di-UN kan yaitu :
1. Bahasa Thai
2. Matematika
3. Science
4. Ilmu sosial
5. Agama dan Kebudayaan
6. Bahasa asing
7. Health dan Physical Education
8. Art, Career dan Technology
Sedangkan siswa dari grade 1,2,4,5,7,8,10 dan 11, mengikuti ujian kelas dari sekolah masing-masing yang mengacu dari Office of Academic affair , Kementrian Pendidikan Thailand, secara serentak. Mudah-mudahan dapat menambah wawasan kawan-kawan.
G. SOSIAL BUDAYA
Populasi Thailand didominasi etnis Thai dan Lao, yang berjumlah 3/4 dari seluruh penduduk. Selain itu juga terdapat komunitas besar etnis Tionghoa yang secara sejarah memegang peranan yang besar dalam bidang ekonomi. Etnis lainnya termasuk etnis Melayu di selatan, Mon, Khmer dan berbagai suku orang bukit.
Buddha Theravada adalah agama yang dianut lebih dari 90% penduduk Thai yang religius. Thailand juga sangat mendukung kebebasan beragama, dan terdapat umat Muslim, Kristen, Hindu dan Sikh yang bebas menganut agamanya di Thailand. Bahasa Thailand merupakan bahasa nasional Thailand, yang ditulis menggunakan aksaranya sendiri, tetapi ada banyak juga bahasa daerah lainnya. Bahasa Inggris juga diajarkan secara luas di sekolah.
Meskipun bahasa Thai hampir tak dapat dimengerti oleh wisatawan, namun bahasa Inggris dipahami luas di tempat-tempat utama seperti Bangkok, dan juga menjadi bahasa bisnis resmi di sana. Nama-nama jalan menggunakan bahasa Inggris di bawah bahasa Thai.
Muay Thai, sejenis kickboxing ala Thailand, adalah olahraga nasional di Thailand dan merupakan seni beladiri setempat. Popularitasnya memuncak di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Ada pula seni beladiri yang mirip dengan muay Thai di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Ucapan penyambutan yang umum di Thailand adalah isyarat bernama wai, yang gerakannya mirip dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di antaranya menyentuh kepala seseorang dan menunjuk dengan kaki, karena kepala dan kaki masing-masing merupakan bagian tubuh yang paling atas dan bawah.
Dikutip dari berbagai sumber
MASALAH TRANSPORTASI
A. PERMASALAHAN TRANSPORTASI DI PERKOTAAN
Transportasi dalam bentuk lalu lintas kendaraan bermotor di jalan-jalan di dalam kota dapat menyebabkan terjadinya:
1. Kemacetan (traffic congestion)
2. Pencemaran udara (air pollution)
3. Kebisingan (traffic noise)
4. Kecelakaan Lalulintas
1. Kemacetan (Traffic congestion)
Terjadinya kemacetan lalu lintas membawa pengaruh yang tidak menguntungkan baik terhadap pengendara/penumpang, masyarakat maupun bagi pemerintah setempat. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas di perkotaan, antara lain:
a. Pertumbuhan/perkembangan Kota
Banyak kota-kota besar sekarang ini berawal darii sebuah desa di perdalaman atau sebuah desa di pinggir pantai yang tumbuh dan berkembang menjadi satu kota besar. Berkembangnya menjadi kota besar karena jumlah manusia yang terus bertambah. Karena kota tumbuh dan berkembang dari sebuah desa yang tidak terencana dengan baik, mengakibatkan penggunaan tata ruang menjadi tidak teratur.
Pemukiman penduduk tumbuh di setiap tempat yang memungkinkan untuk didirikan seperti: sepanjang batas tepi aliran sungai, sepanjang pinggiran rel kereta api, bahkan kadng-kadang rumah dibangun dekat sekali dengan jalan. Keadaan seperti ini mengakibatkan jalanjalan menjadi sempit dan tidak teratur, tanpa drainase yang memadai sehingga pada saat musim penghujan banjir/genangan air terutama di daerah-daerah yang perkotaan yang datar.
b. Perkembangan kota yang tidak diikuti dengan pengaturan struktur tata guna lahan yang sesuai
c. Tidak seimbangnya pertambahan jaringan jalan, fasilitas laulintas, dan angkutna kota bila di bandingkan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan.
d. Penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan dan tidak efisien.
e. Kualitas dan jumlah kendaraan angkutan umum yang belum memadai.
f. Masih kurangnya peranan kereta api sebagai angkutan kota massal.
g. Pusat-pusat kegiatan seperti:pusat perdagangan, perkantoran, pendidikan, dan sebagainya ada kalanya terusat pada satu lokasi.
h. Masalah parkir
Di beberapa pemukiman setiap ruang kosong yang tersedia selalu diisi kendaraan yang di parkir sepanjang siang maupun malam hari. Penduduk sulit memperoleh ruang kosong dan akhirnya sepanjang malam kendaraan ditinggalkan di pinggir jalan sehingga jalan sulit diawasi dan di bersihkan.
Pusat perbelanjaan yang di bangun beberapa tahun lalu yang tidak memiliki ruang parkir secukupnya, menggunkan jalan disekitar pusat perbelanjaan tersebut sebagai tempat parkir yang menimbulkan terjadinya kemacetan jalan yang cukup serius.
Kendaraan angkutan barang juga menyebabkan masalah parkir di kota, walaupun hanya sebentar, tetapi mengganggu kendaraan lain karena memblokir jalan dan menghabiskan uang parkir.
2. Pencemaran udara (air pollution)
Pencemaran udara adalah hadirnya di dalam atmosfer / udara luar, satu atau lebih kontaminan (bahan pencemar) udara, atau kombinasinya dalam jumlah dan waktu sedemikian yang cenderung melukai / menyakiti manusia, tanaman, hewan, atau benda milik manusia (Poernomosidhi 1995). Pencemaran udara akibat transportasi terutama terpusat di sekitar daerah perkotaan dan pada prinsipnya disebabkan oleh lalu lintas di perkotaan.
Kendaraan bermotor yang berhenti dan mulai berjalan (di kebanyakan jalan-jalan arteri kota) mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam emisi gas-gas hidrokarbon dan karbon monoksida dari kendaraan. Dispersi pencemaran udara tergantung pada beberapa kondisi, seperti meteorologi, topografi, dan aerografi dari daerah perkotaan. Polutan (bahan pencemar) yang dominan adalah CO, SOx, NOx, THC (Total Hydro Carbon), dan TSP (Total Suspended Particulate) atau debu partikulat, dengan kontribusiCO, NOx, dan hidrokarbon berasal dari transportasi, SOx dari kegiatan industri, dan TSP umumnya dari kegiatan permukiman. Pencemaran udara di banyak kota-kota besar pada umumnya berhubungan dengan pembangunan dari kegiatan-kegiatan di sektor transportasi dan industri, meskipun sektor perdagangan dan permukiman tetap memberikan kontribusi yang cukup besar pula.
3. Kebisingan (traffic noise)
Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki, atau tenaga getaran yang tidak terkendali. Umumnya ada tiga sumber kebisingan (Poernomosidhi 1995) :
a. Kebisingan lalu lintas/transportasi
b. Kebisingan pekerjaan atau industri
c. Kebisingan penduduk/permukiman
Semua kebisingan tersebut dapat menghasilkan kerusakan fisik dan psikologis. Kebisingan lalu lintas adalah konstan dan menyebar luas, karena itu menimbulkan masalah-masalah yang lebih serius. Pada umumnya kecepatan kendaraan yang lebih tinggi akan menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi pula, dan permukaan jalan yang makin kasar juga akan menghasilkan kebisingan yang makin tinggi. Bunyi yang paling keras ditimbulkan di daerah persimpangan (intersection area) dengan adanya kendaraan yang berhenti atau mengerem, serta kendaraan yang mulai berjalan.
4. Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan adalah hal yang sering kita dengar dan kita lihat di jalan raya, yang sudah barang tentu akan merugikan bagi pemakai jalan raya itu sendiri. Kalau di perhatikan maka ada bebrapa faktor yang mempengaruhi keadaan tersebut antara lain:
a. Faktor pengemudi
Keadaan yang dihadapi pengemudi sangat kompleks, bukan hanya mengatur kemudi atau menginjak rem sebagai contoh yang paling umum terjadi pada persimpangan jalan dimana kendaraan dating dari segala arah.Untuk memudahkan pengendara pada situasi yang kompleks dan mengurangi bahaya maka perencana jalan melengkapi jalan-jalan dengan rambu-rambu jalan.
Faktor lain yang mempengaruhi pengemudi adalah kepentingan pribaditerutama kekuatiran terhadap kecelakaan merupakan hal yang mempengaruhi pengemudi dalam mengambil keputusan. Ketakutan akan ditahan polisi dan mendapat hukuman juga mempengaruhi perilaku pengemudi.
Kelelahan dan perasaan mengantuk mengurangi kemampuan seorang pengemudi mengendarai secara aman.Dengan demikian secara mental maupun fisik pengemudi ini mudah sekali mengalami kecelakaan.
b. Faktor kendaraan
Bentuk kendaraan yang beraneka ragam yang beroperasi di jalan adakalanya tidak sesuai dengan kondisi jalan seperti lebar, daya tahan angkutan dan kelandaian. Mobil penumpang yang besar dan truk menghendaki jalan yang lebar agar dapat bergerak secara bebas dan aman, Konstruksi jalan yang tahan terhadap berat atau beban berat dan kelandaian yang minimum. Kalau kondisi ini tidak dipenuhi maka keselamatan dan kenyamanan kendaraan tidak dapat diperoleh.
c. Faktor Arus Lalu Lintas
Dalam keadaan normal diamana tidak ada hambatan semua pengemudi mentaati ketentuan yang berlaku, arus lalu lintas yang padat tersebut dapat diefektifkan semaksimal mungkin. Tapi karena manusia ingin segera sampai ke tempat tujun atau lalu lintas macet mengakibatkan para pengendara berusaha saling mendahului ynag kadang-kadang memaksakan kendaraan melewati jalan yang bukan diperuntukkan untuk jalan kendaraan. Keadaan ini akan mengakibatkan arus lalu lintas macet atau bahkan dapat menimbulkan arus kendaraan tidak dapat bergerak dalam beberapa waktu. Suasana panik dan marah akan muncul, kesabaran mulai mengendur, suasana seperti ini jelas akan menimbulkan terjadinya kecelakaan di jalan raya.
d. Faktor Jalan
Karena tiap jalan berbeda panjang dan lebarnya maka kemampuan (kapasitas) jalan berbeda-beda. Disampng lebar jalan juga berpengaruh pada jarak pandang, kelandaian dan faktor cuaca.
B. PEMECAHAN MASALAH TRANSPORTASI PERKOTAAN
1. Pemecahan Masalah Kemacetan
Dalam mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan masalah lalu lintas lainnya di pekotaan, beberapa altenatif pemecahan masalah yang dapat ditempuh antara lain :
a. Pelebaran jalan
b. Peningkatan kapasitas persimpangan
c. Peningkatan kapasitas ruas jalan
d. Peningkatan kapasitas jaringan
e. Peningkatan pelayanan angkutan umum
f. Membatasi penggunaan kendaraan pribadi
g. Menetapkan daerah parkir
2. Pemecahan Masalah Pencemaran Udara
Pemecahan masalah pencemaran udara di perkotaan didominasi oleh transportasi kendaraan bermotor, sehingga usaha yang lebih efektif dalam mengurangi pencemaran udara di perkotaan adalah dengan memperkecil emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan (Miller 1985), yaitu:
a. Menggalakkan pemakaian sepeda dan mengembangkan sistem angkutan massal (mass rapid
transit system) perkotaan.
b. Mengurangi kendaraan bermotor (mobil)
c. Mengubah mesin kendaraan bermotor
d. Menggunakan bahan bakar alternatif (al. gas)yang ramah lingkungan
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di perkotaan dapat dilakukan dengan berbagai usaha, seperti:
Tidak membangun jalan-jalan baru
Menaikkan harga bahan bakar secara drastis
Menyediakan jalur khusus untuk kendaraan umum (bis, taksi) dan sepeda, khususnya pada jam-jam sibuk/padat lalu lintas
Mengenakan biaya tol jalan atau jembatan yang lebih tinggi pada jam-jam sibuk
Menghapuskan atau mengurangi biaya tol jalan atau jembatan untuk kendaraan dengan tiga atau lebih penumpang
Mengenakan pajak untuk tempat-tempat parkir kendaraan
Meniadakan beberapa tempat parkir di pusat kota
Mengenakan pajak yang tinggi untuk kendaraan yang bolak-balik (commuters)
Melarang kendaraan bermotor pada beberapa jalan atau pada daerah tertentu
Selanjutnya usaha mengubah mesin kendaraan bermotor agar gas buang yang dihasilkan lebih sedikit mencemari udara (kurang polutif), dapat dilakukan dengan antara lain:
a. Mengubah mesin pembakar dalam (internal combustion engines), hingga penggunaan bahan bakar berkurang dan polusinya lebih sedikit.
b. Memakai mesin yang lebih efisien tenaganya, hingga polusi yang dihasilkan juga lebih sedikit.
c. Mengurangi berat kendaraan dengan memakai lebih banyak bahan plastik dan logam ringan untuk badan (body) kendaraan.
3. Pendekatan Untuk Mengurangi Masalah Kecelakaan Lalu Lintas
a. Pembatasan Kecepatan
Hampir semua jalan raya mempunyai pembatasan dalan kecepatan umumnya pembatasan ini adalah kecepatan maksimum dan minimum.Pembatasan kecepatan maksimum di umumkan pada daerah-daerah dimana banyak terdapat lalu litas kendaraan dengan berbagai kecepatan. Pembatasan kecepatan juga di umumkan pada lengkungan-lengkungan jalan raya dan biasanya dibuat untuk alasan keselamatan.
b. Kontrol Arus Kendaraan
Bentuk paling umum dari control arus kendaraan adalah dengan membuat kanalisasi, yaitu pemisahan lalu intas pada suatu jalan menjadi dua arah, yang masing-masing berada pada bagian jalan yang berbeda.
Kontrol pada kendaraan dilakukan pada ruas jalan, persimpangan, dan control arus kendaraan untuk mendahului.
c. Pelaksanaan Peraturan Lalu Lintas
Pengembangan patrol jalan raya, peningkatan kemampuan polisi, penanganan pelanggaran lalu lintas oleh pengadilan secara rasional dan disiplin pengemudi yang lebih baik perlu dikembangka atau diterapkan secara serius akan dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
SUMBER:
Mbina pinem,2010.Geografi Transport. FIS UNIMED:Medan.
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:K_lUhozM28cJ:jurnalsipiluph.files.wordpress.com/2006/12/vol3-no2-naskah_5.pdf+permasalahan+transportasi+perkotaan&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjUMpRdDB-Ga8WSPhLZC-yBerQtyC_9no-kXfLWrM-nCt6Ogf2mkpK93jla8b43fC2ly486YS_ARsIiyP4ghpstsMMsrFQ4SWr7LHCEIFEsAO51y8M8ejMFv7mlUXpSPF9P2yjZ&sig=AHIEtbRrIkdnrgfiGI6jnk3eZBpS0nwCYg
Transportasi dalam bentuk lalu lintas kendaraan bermotor di jalan-jalan di dalam kota dapat menyebabkan terjadinya:
1. Kemacetan (traffic congestion)
2. Pencemaran udara (air pollution)
3. Kebisingan (traffic noise)
4. Kecelakaan Lalulintas
1. Kemacetan (Traffic congestion)
Terjadinya kemacetan lalu lintas membawa pengaruh yang tidak menguntungkan baik terhadap pengendara/penumpang, masyarakat maupun bagi pemerintah setempat. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kemacetan lalu lintas di perkotaan, antara lain:
a. Pertumbuhan/perkembangan Kota
Banyak kota-kota besar sekarang ini berawal darii sebuah desa di perdalaman atau sebuah desa di pinggir pantai yang tumbuh dan berkembang menjadi satu kota besar. Berkembangnya menjadi kota besar karena jumlah manusia yang terus bertambah. Karena kota tumbuh dan berkembang dari sebuah desa yang tidak terencana dengan baik, mengakibatkan penggunaan tata ruang menjadi tidak teratur.
Pemukiman penduduk tumbuh di setiap tempat yang memungkinkan untuk didirikan seperti: sepanjang batas tepi aliran sungai, sepanjang pinggiran rel kereta api, bahkan kadng-kadang rumah dibangun dekat sekali dengan jalan. Keadaan seperti ini mengakibatkan jalanjalan menjadi sempit dan tidak teratur, tanpa drainase yang memadai sehingga pada saat musim penghujan banjir/genangan air terutama di daerah-daerah yang perkotaan yang datar.
b. Perkembangan kota yang tidak diikuti dengan pengaturan struktur tata guna lahan yang sesuai
c. Tidak seimbangnya pertambahan jaringan jalan, fasilitas laulintas, dan angkutna kota bila di bandingkan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan.
d. Penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan dan tidak efisien.
e. Kualitas dan jumlah kendaraan angkutan umum yang belum memadai.
f. Masih kurangnya peranan kereta api sebagai angkutan kota massal.
g. Pusat-pusat kegiatan seperti:pusat perdagangan, perkantoran, pendidikan, dan sebagainya ada kalanya terusat pada satu lokasi.
h. Masalah parkir
Di beberapa pemukiman setiap ruang kosong yang tersedia selalu diisi kendaraan yang di parkir sepanjang siang maupun malam hari. Penduduk sulit memperoleh ruang kosong dan akhirnya sepanjang malam kendaraan ditinggalkan di pinggir jalan sehingga jalan sulit diawasi dan di bersihkan.
Pusat perbelanjaan yang di bangun beberapa tahun lalu yang tidak memiliki ruang parkir secukupnya, menggunkan jalan disekitar pusat perbelanjaan tersebut sebagai tempat parkir yang menimbulkan terjadinya kemacetan jalan yang cukup serius.
Kendaraan angkutan barang juga menyebabkan masalah parkir di kota, walaupun hanya sebentar, tetapi mengganggu kendaraan lain karena memblokir jalan dan menghabiskan uang parkir.
2. Pencemaran udara (air pollution)
Pencemaran udara adalah hadirnya di dalam atmosfer / udara luar, satu atau lebih kontaminan (bahan pencemar) udara, atau kombinasinya dalam jumlah dan waktu sedemikian yang cenderung melukai / menyakiti manusia, tanaman, hewan, atau benda milik manusia (Poernomosidhi 1995). Pencemaran udara akibat transportasi terutama terpusat di sekitar daerah perkotaan dan pada prinsipnya disebabkan oleh lalu lintas di perkotaan.
Kendaraan bermotor yang berhenti dan mulai berjalan (di kebanyakan jalan-jalan arteri kota) mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam emisi gas-gas hidrokarbon dan karbon monoksida dari kendaraan. Dispersi pencemaran udara tergantung pada beberapa kondisi, seperti meteorologi, topografi, dan aerografi dari daerah perkotaan. Polutan (bahan pencemar) yang dominan adalah CO, SOx, NOx, THC (Total Hydro Carbon), dan TSP (Total Suspended Particulate) atau debu partikulat, dengan kontribusiCO, NOx, dan hidrokarbon berasal dari transportasi, SOx dari kegiatan industri, dan TSP umumnya dari kegiatan permukiman. Pencemaran udara di banyak kota-kota besar pada umumnya berhubungan dengan pembangunan dari kegiatan-kegiatan di sektor transportasi dan industri, meskipun sektor perdagangan dan permukiman tetap memberikan kontribusi yang cukup besar pula.
3. Kebisingan (traffic noise)
Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki, atau tenaga getaran yang tidak terkendali. Umumnya ada tiga sumber kebisingan (Poernomosidhi 1995) :
a. Kebisingan lalu lintas/transportasi
b. Kebisingan pekerjaan atau industri
c. Kebisingan penduduk/permukiman
Semua kebisingan tersebut dapat menghasilkan kerusakan fisik dan psikologis. Kebisingan lalu lintas adalah konstan dan menyebar luas, karena itu menimbulkan masalah-masalah yang lebih serius. Pada umumnya kecepatan kendaraan yang lebih tinggi akan menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih tinggi pula, dan permukaan jalan yang makin kasar juga akan menghasilkan kebisingan yang makin tinggi. Bunyi yang paling keras ditimbulkan di daerah persimpangan (intersection area) dengan adanya kendaraan yang berhenti atau mengerem, serta kendaraan yang mulai berjalan.
4. Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan adalah hal yang sering kita dengar dan kita lihat di jalan raya, yang sudah barang tentu akan merugikan bagi pemakai jalan raya itu sendiri. Kalau di perhatikan maka ada bebrapa faktor yang mempengaruhi keadaan tersebut antara lain:
a. Faktor pengemudi
Keadaan yang dihadapi pengemudi sangat kompleks, bukan hanya mengatur kemudi atau menginjak rem sebagai contoh yang paling umum terjadi pada persimpangan jalan dimana kendaraan dating dari segala arah.Untuk memudahkan pengendara pada situasi yang kompleks dan mengurangi bahaya maka perencana jalan melengkapi jalan-jalan dengan rambu-rambu jalan.
Faktor lain yang mempengaruhi pengemudi adalah kepentingan pribaditerutama kekuatiran terhadap kecelakaan merupakan hal yang mempengaruhi pengemudi dalam mengambil keputusan. Ketakutan akan ditahan polisi dan mendapat hukuman juga mempengaruhi perilaku pengemudi.
Kelelahan dan perasaan mengantuk mengurangi kemampuan seorang pengemudi mengendarai secara aman.Dengan demikian secara mental maupun fisik pengemudi ini mudah sekali mengalami kecelakaan.
b. Faktor kendaraan
Bentuk kendaraan yang beraneka ragam yang beroperasi di jalan adakalanya tidak sesuai dengan kondisi jalan seperti lebar, daya tahan angkutan dan kelandaian. Mobil penumpang yang besar dan truk menghendaki jalan yang lebar agar dapat bergerak secara bebas dan aman, Konstruksi jalan yang tahan terhadap berat atau beban berat dan kelandaian yang minimum. Kalau kondisi ini tidak dipenuhi maka keselamatan dan kenyamanan kendaraan tidak dapat diperoleh.
c. Faktor Arus Lalu Lintas
Dalam keadaan normal diamana tidak ada hambatan semua pengemudi mentaati ketentuan yang berlaku, arus lalu lintas yang padat tersebut dapat diefektifkan semaksimal mungkin. Tapi karena manusia ingin segera sampai ke tempat tujun atau lalu lintas macet mengakibatkan para pengendara berusaha saling mendahului ynag kadang-kadang memaksakan kendaraan melewati jalan yang bukan diperuntukkan untuk jalan kendaraan. Keadaan ini akan mengakibatkan arus lalu lintas macet atau bahkan dapat menimbulkan arus kendaraan tidak dapat bergerak dalam beberapa waktu. Suasana panik dan marah akan muncul, kesabaran mulai mengendur, suasana seperti ini jelas akan menimbulkan terjadinya kecelakaan di jalan raya.
d. Faktor Jalan
Karena tiap jalan berbeda panjang dan lebarnya maka kemampuan (kapasitas) jalan berbeda-beda. Disampng lebar jalan juga berpengaruh pada jarak pandang, kelandaian dan faktor cuaca.
B. PEMECAHAN MASALAH TRANSPORTASI PERKOTAAN
1. Pemecahan Masalah Kemacetan
Dalam mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan masalah lalu lintas lainnya di pekotaan, beberapa altenatif pemecahan masalah yang dapat ditempuh antara lain :
a. Pelebaran jalan
b. Peningkatan kapasitas persimpangan
c. Peningkatan kapasitas ruas jalan
d. Peningkatan kapasitas jaringan
e. Peningkatan pelayanan angkutan umum
f. Membatasi penggunaan kendaraan pribadi
g. Menetapkan daerah parkir
2. Pemecahan Masalah Pencemaran Udara
Pemecahan masalah pencemaran udara di perkotaan didominasi oleh transportasi kendaraan bermotor, sehingga usaha yang lebih efektif dalam mengurangi pencemaran udara di perkotaan adalah dengan memperkecil emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan (Miller 1985), yaitu:
a. Menggalakkan pemakaian sepeda dan mengembangkan sistem angkutan massal (mass rapid
transit system) perkotaan.
b. Mengurangi kendaraan bermotor (mobil)
c. Mengubah mesin kendaraan bermotor
d. Menggunakan bahan bakar alternatif (al. gas)yang ramah lingkungan
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor di perkotaan dapat dilakukan dengan berbagai usaha, seperti:
Tidak membangun jalan-jalan baru
Menaikkan harga bahan bakar secara drastis
Menyediakan jalur khusus untuk kendaraan umum (bis, taksi) dan sepeda, khususnya pada jam-jam sibuk/padat lalu lintas
Mengenakan biaya tol jalan atau jembatan yang lebih tinggi pada jam-jam sibuk
Menghapuskan atau mengurangi biaya tol jalan atau jembatan untuk kendaraan dengan tiga atau lebih penumpang
Mengenakan pajak untuk tempat-tempat parkir kendaraan
Meniadakan beberapa tempat parkir di pusat kota
Mengenakan pajak yang tinggi untuk kendaraan yang bolak-balik (commuters)
Melarang kendaraan bermotor pada beberapa jalan atau pada daerah tertentu
Selanjutnya usaha mengubah mesin kendaraan bermotor agar gas buang yang dihasilkan lebih sedikit mencemari udara (kurang polutif), dapat dilakukan dengan antara lain:
a. Mengubah mesin pembakar dalam (internal combustion engines), hingga penggunaan bahan bakar berkurang dan polusinya lebih sedikit.
b. Memakai mesin yang lebih efisien tenaganya, hingga polusi yang dihasilkan juga lebih sedikit.
c. Mengurangi berat kendaraan dengan memakai lebih banyak bahan plastik dan logam ringan untuk badan (body) kendaraan.
3. Pendekatan Untuk Mengurangi Masalah Kecelakaan Lalu Lintas
a. Pembatasan Kecepatan
Hampir semua jalan raya mempunyai pembatasan dalan kecepatan umumnya pembatasan ini adalah kecepatan maksimum dan minimum.Pembatasan kecepatan maksimum di umumkan pada daerah-daerah dimana banyak terdapat lalu litas kendaraan dengan berbagai kecepatan. Pembatasan kecepatan juga di umumkan pada lengkungan-lengkungan jalan raya dan biasanya dibuat untuk alasan keselamatan.
b. Kontrol Arus Kendaraan
Bentuk paling umum dari control arus kendaraan adalah dengan membuat kanalisasi, yaitu pemisahan lalu intas pada suatu jalan menjadi dua arah, yang masing-masing berada pada bagian jalan yang berbeda.
Kontrol pada kendaraan dilakukan pada ruas jalan, persimpangan, dan control arus kendaraan untuk mendahului.
c. Pelaksanaan Peraturan Lalu Lintas
Pengembangan patrol jalan raya, peningkatan kemampuan polisi, penanganan pelanggaran lalu lintas oleh pengadilan secara rasional dan disiplin pengemudi yang lebih baik perlu dikembangka atau diterapkan secara serius akan dapat mengurangi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
SUMBER:
Mbina pinem,2010.Geografi Transport. FIS UNIMED:Medan.
http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:K_lUhozM28cJ:jurnalsipiluph.files.wordpress.com/2006/12/vol3-no2-naskah_5.pdf+permasalahan+transportasi+perkotaan&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjUMpRdDB-Ga8WSPhLZC-yBerQtyC_9no-kXfLWrM-nCt6Ogf2mkpK93jla8b43fC2ly486YS_ARsIiyP4ghpstsMMsrFQ4SWr7LHCEIFEsAO51y8M8ejMFv7mlUXpSPF9P2yjZ&sig=AHIEtbRrIkdnrgfiGI6jnk3eZBpS0nwCYg
Kamis, 02 September 2010
HUBUNGAN IKLIM DENGAN MANUSIA
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.
Iklim sangat mempengaruhi cara hidup manusia seperti model pakaian, bentuk rumah, alat perhubungan, jenis tumbuhan atau hewan yang dimakan, dsb.Oleh karena itu sifat manusia dan binatang di suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya,
Dalam hal berpakaian misalnya orang yang tinggal di daerah yang beriklim kutub maka ia akan menggunakan pakaian yang tebal berbeda dengan orang yang tinggal di daerah yang beriklim tropis maka ia akan menggunakan pakaian yang tidak begitu tebal seperti yang digunakan oleh orang yang tinggal di daerah kutub.
Keadaan iklim suatu daerah juga mempengaruhi bentuk rumahnya. Seperti arsitektur bangsa Eskimo yang tinggal di daerah iklim kutub tentu berbeda dengan bangsa yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Arsitektur bangsa Eskimo biasa di sebut iglo. Rumah bangsa Eskimo memperlihatkan bagaimana arsitektur memecahkan iklim setempat (dengan suhu sangat rendah) serta memanfaatkan material setempat plus teknologi sederhana yang dikenal masyarakat setempat. Dengan rancangan semacam ini, tanpa bantuan pemanas ruang, suhu udara ruang di dalam dapat mencapai sekitar 20oC ketika suhu udara di luar berkisar pada –15o . Sedangkan di daerah iklim subtropis bangunan dibuat dengan dinding rangkap yang tebal, dengan penambahan bahan isolasi panas di antara kedua lapisan dinding sehingga panas di dalam bangunan tidak mudah dirambatkan ke udara luar. Dan di daerah tropis umumnya rumah terbuat dari kayu karena daerah tropis banyak di tumbuhi hutan jadi lebih mudah untuk mencari bahan rumah.
Selain dari cara berpakaian dan arsitektur, iklim juga menentukan jenis tanaman yang bisa tumbuh. Iklim membatasi pertumbuhan tanaman di muka bumi, karena itu iklim membatasi hasil panen. Hewan juga tanggap terhadap perbedaan iklim, baik secara fisiologis maupun berdasarkan atas pakan ternak. Jadi jelas iklim sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi, terutama bagi makhluk hidup. Selain faktor –faktor edafik atau kondisi fisiografi yang berhubungan dengan ketinggian dan relief muka bumi. Faktor iklim yang sangat menentukan, diantaranya suhu udara, kelembapan, curah hujan dan angin.
Misalnya daerah yang beriklim tropis sebagian besar wilayahnya di tumbuhi oleh hutan hujan tropis yang dicirikan dengan pohon yang selalu hijau sepanjang tahun, lingkar pohon yang besar dan tanah yang lembab.Sedangkan di daerah yang beriklim kutub sebagian besar atau bahkan hampir seluruhnya ditutupi oleh salju.
Dengan berbedanya vegetasi yang tumbuh tentu saja tanaman yang ditanam dan digunakan untuk sumber makanan akan berbeda pula. Misalnya orang yang tinggal di iklim tropis sebagian besar akan menanam tanaman yang sesuai dengan iklim yang ada si daerah tropis seperti padi dan jagung. Sedangkan orang yang tinggal di daerah subtropics kebanyakan dari mereka mengkonsumsi daging dan roti sebagai makanan utama.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim
http://www.nanampek.nagari.or.id/a36.html
http://www.facebook.com/topic.php?uid=367572605117&topic=13717
Iklim sangat mempengaruhi cara hidup manusia seperti model pakaian, bentuk rumah, alat perhubungan, jenis tumbuhan atau hewan yang dimakan, dsb.Oleh karena itu sifat manusia dan binatang di suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya,
Dalam hal berpakaian misalnya orang yang tinggal di daerah yang beriklim kutub maka ia akan menggunakan pakaian yang tebal berbeda dengan orang yang tinggal di daerah yang beriklim tropis maka ia akan menggunakan pakaian yang tidak begitu tebal seperti yang digunakan oleh orang yang tinggal di daerah kutub.
Keadaan iklim suatu daerah juga mempengaruhi bentuk rumahnya. Seperti arsitektur bangsa Eskimo yang tinggal di daerah iklim kutub tentu berbeda dengan bangsa yang tinggal di daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Arsitektur bangsa Eskimo biasa di sebut iglo. Rumah bangsa Eskimo memperlihatkan bagaimana arsitektur memecahkan iklim setempat (dengan suhu sangat rendah) serta memanfaatkan material setempat plus teknologi sederhana yang dikenal masyarakat setempat. Dengan rancangan semacam ini, tanpa bantuan pemanas ruang, suhu udara ruang di dalam dapat mencapai sekitar 20oC ketika suhu udara di luar berkisar pada –15o . Sedangkan di daerah iklim subtropis bangunan dibuat dengan dinding rangkap yang tebal, dengan penambahan bahan isolasi panas di antara kedua lapisan dinding sehingga panas di dalam bangunan tidak mudah dirambatkan ke udara luar. Dan di daerah tropis umumnya rumah terbuat dari kayu karena daerah tropis banyak di tumbuhi hutan jadi lebih mudah untuk mencari bahan rumah.
Selain dari cara berpakaian dan arsitektur, iklim juga menentukan jenis tanaman yang bisa tumbuh. Iklim membatasi pertumbuhan tanaman di muka bumi, karena itu iklim membatasi hasil panen. Hewan juga tanggap terhadap perbedaan iklim, baik secara fisiologis maupun berdasarkan atas pakan ternak. Jadi jelas iklim sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi, terutama bagi makhluk hidup. Selain faktor –faktor edafik atau kondisi fisiografi yang berhubungan dengan ketinggian dan relief muka bumi. Faktor iklim yang sangat menentukan, diantaranya suhu udara, kelembapan, curah hujan dan angin.
Misalnya daerah yang beriklim tropis sebagian besar wilayahnya di tumbuhi oleh hutan hujan tropis yang dicirikan dengan pohon yang selalu hijau sepanjang tahun, lingkar pohon yang besar dan tanah yang lembab.Sedangkan di daerah yang beriklim kutub sebagian besar atau bahkan hampir seluruhnya ditutupi oleh salju.
Dengan berbedanya vegetasi yang tumbuh tentu saja tanaman yang ditanam dan digunakan untuk sumber makanan akan berbeda pula. Misalnya orang yang tinggal di iklim tropis sebagian besar akan menanam tanaman yang sesuai dengan iklim yang ada si daerah tropis seperti padi dan jagung. Sedangkan orang yang tinggal di daerah subtropics kebanyakan dari mereka mengkonsumsi daging dan roti sebagai makanan utama.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Iklim
http://www.nanampek.nagari.or.id/a36.html
http://www.facebook.com/topic.php?uid=367572605117&topic=13717
GEOGRAFI TRANSPORT
A. Pengertian Geografi Transportasi
Sebelum mendefinisikan geografi transportasi, ada baiknya mengetahui pengertian dari geografi dan transportasi.
Geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah.Sedangkan transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dari dua pengertian antara geografi dan transportasi dapat dipadukan menjadi pengertian geografi transportasi yaitu diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alat baik dari tenaga maupun dari lingkungan sekitar seperti alat transportasi memakai tenaga hewan.
B. Kajian Geografi Transportasi
Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu. Dan mempunyai tujuan mempermudah komunikasi.
C. Peranan Transportasi
1. Peranan Transportasi dalam Peradaban Manusia
Perpindahan penduduk dan barang sudah seumur dengan sejarah manusia itu sendiri. Manusia pada mulanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari makanan sambil membawa milik mereka yang jumlahnya belum begitu banyak. Perpindahan yang terbatas itu merupakan suatu awal dari cara manusia untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.
2. Peranan Transportasi dalam Ekonomi
Ekonomi berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang memiliki nilai bagi manusia. Penduduk harus mempergunakan sumber daya alam di bumi ini untuk memnuhi kebutuhan hidup, menyediakan makanan, pakaian dan tempat tinggal. Tetapi, sumber daya alam di muka bumi ini tidak merata sehingga tidak ada satu daerah pun yang dapat memnuhi kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu, transportasi sangat di butuhkan untuk memindahkan seseorang ataupun benda dari satu tempat ke tempat lainnya.
3. Peranan Transportasi dalam Terbentuknya Pemukiman
Manusia pada mulanya hidup secara berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari makanan. Merka membawa serta kepunyaan mereka yang terbatas dengan bantuan alat transportasi yang masih sangat sederhana.
Dengan adanya transportasi maka akan timbul pemukiman yang berada pada jalur atau tempat-tempat tertentu seperti pinggir sungai atau laut (sebab pada masa dahulu transportasi air paling mudah).
Pemukiman pada awalnya berukuran relative kecil, karena daerahnya cukup terbatas untuk mendapatkan bahan kebutuhan hidup sebagai pendukung pemukiman itu.Dengan bertambahnya penduduk, makin meningkatnya pelayanan transportasi maka pemukiman pun bertambah ramai.
4. Peranan Transportasi dalam Politik
Dunia terbagi atas berbagai satuan politis baik brupa Negara, daerah (otonom), maupun regional. Untuk dapat mengawasi atau mengamankan daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan, peranan transportasi sangat penting. Lancar/tidak lancarnya roda pemerintahan sangat tergantung pada transportasi. Kunjungan pejabat pemerintahan ke suatu daerah dapat terlaksana dengan baik kalau tersedia transportasi yang memadai.
Fungsi utama dari transportasi dalam politik adalah penyediaan komunikasi berupa penyampaian pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain. Pada zaman dahulu penyediaan transportasi adalah untuk gerakan militer.
Fungsi transportasi yang lain adalah penyediaan prasarana dan sarana untuk perjalanan penduduk dan mengangkut barang-barang.
5. Peranan Transportasi terhadap Lingkungan
Salah satu akibat sampingan dari transportasi yagn sangat tidak kita inginkan adalah polusi lingkungan alamiah. Bentuk yang paling berbahaya dan sukar untuk ditangani adalah pengotoran udara oleh berbagai partikel dan gas. Semua bentuk transportasi mengakibatkan polusi, kendaraan yang mengguanakan mesin dengan pembakaran merupakan penyebab polusi yang paling besar, terutama di daerah-daerah yang [adat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Bentuk polusi lain yang cukup mengganggu adalah kebisingan. Masalah ini sering muncul di sekitar jalan dimana kendaraan beroperasi dengan kecepatan tinggi. Kebisingan yang datangnya dari sumber-sumber ini dapat mengganggu lingkungan yang butuh ketenangan seperti kediaman, sekolah dan rumah sakit.
6. Peranan Transportasi dalam Tata Ruang Kota dan Wilayah
Selain peranan transportasi yang telah disebutkan di atas, transportasi juga memiliki peranan dalam tata ruang kota dan wilayah. Karena perencanaan transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kota dan wilayah. Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang akan terjadi sebagai akibat dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun berlalu-lintas, serta meningkatnya pencemaran udara.
Sumber:
Mbina Pinem, 2007. Geografi Transport.FAKULTAS ILMU SOSIAL.UNIMED.
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-transportasi.html
Sebelum mendefinisikan geografi transportasi, ada baiknya mengetahui pengertian dari geografi dan transportasi.
Geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah.Sedangkan transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dari dua pengertian antara geografi dan transportasi dapat dipadukan menjadi pengertian geografi transportasi yaitu diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alat baik dari tenaga maupun dari lingkungan sekitar seperti alat transportasi memakai tenaga hewan.
B. Kajian Geografi Transportasi
Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu. Dan mempunyai tujuan mempermudah komunikasi.
C. Peranan Transportasi
1. Peranan Transportasi dalam Peradaban Manusia
Perpindahan penduduk dan barang sudah seumur dengan sejarah manusia itu sendiri. Manusia pada mulanya berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari makanan sambil membawa milik mereka yang jumlahnya belum begitu banyak. Perpindahan yang terbatas itu merupakan suatu awal dari cara manusia untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.
2. Peranan Transportasi dalam Ekonomi
Ekonomi berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang memiliki nilai bagi manusia. Penduduk harus mempergunakan sumber daya alam di bumi ini untuk memnuhi kebutuhan hidup, menyediakan makanan, pakaian dan tempat tinggal. Tetapi, sumber daya alam di muka bumi ini tidak merata sehingga tidak ada satu daerah pun yang dapat memnuhi kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu, transportasi sangat di butuhkan untuk memindahkan seseorang ataupun benda dari satu tempat ke tempat lainnya.
3. Peranan Transportasi dalam Terbentuknya Pemukiman
Manusia pada mulanya hidup secara berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari makanan. Merka membawa serta kepunyaan mereka yang terbatas dengan bantuan alat transportasi yang masih sangat sederhana.
Dengan adanya transportasi maka akan timbul pemukiman yang berada pada jalur atau tempat-tempat tertentu seperti pinggir sungai atau laut (sebab pada masa dahulu transportasi air paling mudah).
Pemukiman pada awalnya berukuran relative kecil, karena daerahnya cukup terbatas untuk mendapatkan bahan kebutuhan hidup sebagai pendukung pemukiman itu.Dengan bertambahnya penduduk, makin meningkatnya pelayanan transportasi maka pemukiman pun bertambah ramai.
4. Peranan Transportasi dalam Politik
Dunia terbagi atas berbagai satuan politis baik brupa Negara, daerah (otonom), maupun regional. Untuk dapat mengawasi atau mengamankan daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan, peranan transportasi sangat penting. Lancar/tidak lancarnya roda pemerintahan sangat tergantung pada transportasi. Kunjungan pejabat pemerintahan ke suatu daerah dapat terlaksana dengan baik kalau tersedia transportasi yang memadai.
Fungsi utama dari transportasi dalam politik adalah penyediaan komunikasi berupa penyampaian pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain. Pada zaman dahulu penyediaan transportasi adalah untuk gerakan militer.
Fungsi transportasi yang lain adalah penyediaan prasarana dan sarana untuk perjalanan penduduk dan mengangkut barang-barang.
5. Peranan Transportasi terhadap Lingkungan
Salah satu akibat sampingan dari transportasi yagn sangat tidak kita inginkan adalah polusi lingkungan alamiah. Bentuk yang paling berbahaya dan sukar untuk ditangani adalah pengotoran udara oleh berbagai partikel dan gas. Semua bentuk transportasi mengakibatkan polusi, kendaraan yang mengguanakan mesin dengan pembakaran merupakan penyebab polusi yang paling besar, terutama di daerah-daerah yang [adat mengakibatkan gangguan kesehatan.
Bentuk polusi lain yang cukup mengganggu adalah kebisingan. Masalah ini sering muncul di sekitar jalan dimana kendaraan beroperasi dengan kecepatan tinggi. Kebisingan yang datangnya dari sumber-sumber ini dapat mengganggu lingkungan yang butuh ketenangan seperti kediaman, sekolah dan rumah sakit.
6. Peranan Transportasi dalam Tata Ruang Kota dan Wilayah
Selain peranan transportasi yang telah disebutkan di atas, transportasi juga memiliki peranan dalam tata ruang kota dan wilayah. Karena perencanaan transportasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan kota dan wilayah. Rencana kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi yang akan terjadi sebagai akibat dari rencana itu sendiri, akan menghasilkan kesemrawutan lalu lintas di kemudian hari. Akibat lebih lanjut adalah meningkatnya jumlah kecelakaan, pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun berlalu-lintas, serta meningkatnya pencemaran udara.
Sumber:
Mbina Pinem, 2007. Geografi Transport.FAKULTAS ILMU SOSIAL.UNIMED.
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-transportasi.html
Selasa, 04 Mei 2010
GLOBE
A. Pengertian globe
Globe adalah bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66 1/2 derajat pada garis ekliptika (bidang edar bumi)dan dengan kemiringan 23 1/2 dari matahari, pemasangan globe seperti ini menunjukan pula posisi kedudukan bumi yang sebenarnya. Globe juga bisa disebut sebagai model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga mendekati bentuk sebenarnya. Kata "globe" berasal dari kata "globus" (bahasa Latin) yang berarti bola yang bulat. Sama halnya dengan peta, pada globe juga dicantumkan jari-jari garis lintang maupun garis bujur. Equator membagi bola bumi menjadi dua bagian utara dan selatan yang sama besar.
Globe adalah skala model tiga-dimensi bumi (terrestrial globe) atau benda angkasa lain bulat seperti planet, bintang, atau bulan. Ini juga merujuk kepada representasi bola dari lingkup surgawi, jelas menunjukkan posisi bintang-bintang dan gugusan bintang di langit (langit dunia).Kata "dunia" berasal dari Globus kata Latin, yang berarti massa bulat atau bola.Globe adalah skala model tiga-dimensi bumi (terrestrial globe) atau benda angkasa lain bulat seperti planet, bintang, atau bulan. Ini juga merujuk kepada representasi bola dari lingkup surgawi, jelas menunjukkan posisi bintang-bintang dan gugusan bintang di langit (langit dunia). Kata "dunia" berasal dari Globus kata Latin, yang berarti massa bulat atau bola.
B. Garis Lintang dan Garis Bujur globe
Globe Sebuah globe yang ditempatkan pada tempatnya seperti pada gambar tersebut dapat diputar-putar. Hal itu melambangkan bahwa bumi berputar pada porosnya (rotasi). Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan merupakan grid geografi. Grid geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan dan timur-barat. Grid yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut meridian atau bujur. Garis bujur besarnya antara 0° - 360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich, sebuah kota di timur Kota London, Inggris. Garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut garis bujur barat (BB), besarnya 0°--180°. Garis yang berada di sebelah timur Greenwich disebut garis bujur timur (BT), besarnya 0° - 180°. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu dan tanggal. Garis bujur 0° ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang dikenal sebagai waktu Greenwich Mean Time (GMT). Pertemuan antara garis 180° BB dan 180° BT ditetapkan sebagai garis batas tanggal internasional. Grid yang menghubungkan arah timur-barat sejajar Equator disebut pararel atau lintang. Garis lintang yang berada di utara Equator disebut garis lintang utara (LU). Garis lintang yang berada di sebelah selatan Equator disebut garis lintang selatan (LS). Garis lintang besarnya antara 0° - 90°.
1. Dari garis lintang dan garis bujur dapat kamu tentukan letak suatu daerah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Contoh: Indonesia berada pada 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT.
2. Garis bujur membantu membandingkan perbedaan daerah waktu di Bumi.
Garis bujur berguna untuk menentukan waktu di permukaan Bumi. Setiap 15° garis bujur mempunyai selisih waktu 1 jam atau 60 menit. #: Untuk menentukan waktu berpedoman pada waktu Greenwich, GMT atau Greenwich Mean Time.
C. Globe sebagai Miniatur Bumi
Globe merupakan miniatur Bumi sehingga dengan globe dapat ditunjukkan bentuk Bumi yang sebenarnya.
Globe memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperagakan kejadian-kejadian di Bumi seperti,
1. Rotasi Bumi
2. Revolusi Bumi
3. Gerhana bulan dan Gerhana Matahari
Berdasarkan penelitian para ahli ternyata bumi tidaklah bulat sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya, akibat rotasi bumi.
Menurut Havyford, (1909):
Jari-jari bumi di ekuator = 6378 km.
Jari-jari bumi di kutub = 6357 km
Keliling ekuator (lintang 0°) = 24.900 mil.
Keliling meredian = 24.860 mil
Kedudukan globe adalah condong atau miring terhadap bidang datar. Kemiringan bumi tersebut meniru keadaan aslinya yaitu miring terhadap bidang lintasannya ketika beredar mengelilingi matahari. Kemiringan tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66½° terhadap bidang datar (bidang horisontal).
D. Kedudukan globe
Globe tidak dipasang secara vertikal atau tegak lurus, tetapi sumbu bumi dipasang dengan kemiringan 66" 30' terhadap bidang horizontal. Hal ini dimaksudkan agar posisi globe sama dengan posisi bumi sesungguhnya.
Kedudukan globe (Sumber : BSE)
Bujur utama adalah meredian Greenwich terdapat dekat London di Inggris. Meredian Greenwich disebut juga meredlan 0°. Greenwich ke arah barat diaebut Bujur Barat (BB) dan Greenwich kearah timur disebuf BujurTimur (BT). Besarnya bujur adalah 0° -160° baik kearah barat maupun ke arah timur.
Garis lintang utama adalah Equator atau Khatulistiwa yang merupakan pangkal. Equator ke arah ulara disebut Lintang Utara (LU), sedangkan equator ke selatan disebut garis Lintang Selalan (LS) Garis lintang dimulai darl 0° di equator/khaltulistiwa – 90° di kutub.
Globe tidak dipasang secara vertikal atau tegak lurus, tetapi sumbu bumi dipasang dengan kemiringan 66" 30' terhadap bidang horizontal. Hal ini dimaksudkan agar posisi globe sama dengan posisi bumi sesungguhnya.
Bujur utama adalah meredian Greenwich terdapat dekat London di Inggris. Meredian Greenwich disebut juga meredian 0°. Greenwich ke arah barat diaebut Bujur Barat (BB) dan Greenwich kearah timur disebuf BujurTimur (BT). Besarnya bujur adalah 0° -160° baik kearah barat maupun ke arah timur.
Garis lintang utama adalah Equator atau Khatulistiwa yang merupakan pangkal. Equator ke arah ulara disebut Lintang Utara (LU), sedangkan equator ke selatan disebut garis Lintang Selalan (LS) Garis lintang dimulai darl 0° di equator/khaltulistiwa – 90° di kutub.
E. Kegunaan Globe
Globe dapat digunakan untuk :
a. menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,
b. mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah
c. melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub
d. memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, dan pembagian zona waktu.
e. memperagakan arah rotasi bumi yaitu dari barat ke timur
f. memperagakan terjadinya siang dan malam
g. menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya dan memperlihatkan permukaan secara utuh.
h. menunjukkan sistem koordinat bola bumi.
Mencari informasi pada globe
Berdasarkan garis bujur dan garis lintangnya globe dapat memberikan informasi di antaranya:
1. Lokasi suatu tempat
2. perbedaan waktu yang berbeda bujurnya
3. perbedaan iklim bagi daerah yang berbeda lintangnya.
Globe adalah bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66 1/2 derajat pada garis ekliptika (bidang edar bumi)dan dengan kemiringan 23 1/2 dari matahari, pemasangan globe seperti ini menunjukan pula posisi kedudukan bumi yang sebenarnya. Globe juga bisa disebut sebagai model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga mendekati bentuk sebenarnya. Kata "globe" berasal dari kata "globus" (bahasa Latin) yang berarti bola yang bulat. Sama halnya dengan peta, pada globe juga dicantumkan jari-jari garis lintang maupun garis bujur. Equator membagi bola bumi menjadi dua bagian utara dan selatan yang sama besar.
Globe adalah skala model tiga-dimensi bumi (terrestrial globe) atau benda angkasa lain bulat seperti planet, bintang, atau bulan. Ini juga merujuk kepada representasi bola dari lingkup surgawi, jelas menunjukkan posisi bintang-bintang dan gugusan bintang di langit (langit dunia).Kata "dunia" berasal dari Globus kata Latin, yang berarti massa bulat atau bola.Globe adalah skala model tiga-dimensi bumi (terrestrial globe) atau benda angkasa lain bulat seperti planet, bintang, atau bulan. Ini juga merujuk kepada representasi bola dari lingkup surgawi, jelas menunjukkan posisi bintang-bintang dan gugusan bintang di langit (langit dunia). Kata "dunia" berasal dari Globus kata Latin, yang berarti massa bulat atau bola.
B. Garis Lintang dan Garis Bujur globe
Globe Sebuah globe yang ditempatkan pada tempatnya seperti pada gambar tersebut dapat diputar-putar. Hal itu melambangkan bahwa bumi berputar pada porosnya (rotasi). Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan merupakan grid geografi. Grid geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan dan timur-barat. Grid yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut meridian atau bujur. Garis bujur besarnya antara 0° - 360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich, sebuah kota di timur Kota London, Inggris. Garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut garis bujur barat (BB), besarnya 0°--180°. Garis yang berada di sebelah timur Greenwich disebut garis bujur timur (BT), besarnya 0° - 180°. Garis bujur digunakan untuk menentukan waktu dan tanggal. Garis bujur 0° ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu internasional yang dikenal sebagai waktu Greenwich Mean Time (GMT). Pertemuan antara garis 180° BB dan 180° BT ditetapkan sebagai garis batas tanggal internasional. Grid yang menghubungkan arah timur-barat sejajar Equator disebut pararel atau lintang. Garis lintang yang berada di utara Equator disebut garis lintang utara (LU). Garis lintang yang berada di sebelah selatan Equator disebut garis lintang selatan (LS). Garis lintang besarnya antara 0° - 90°.
1. Dari garis lintang dan garis bujur dapat kamu tentukan letak suatu daerah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Contoh: Indonesia berada pada 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT.
2. Garis bujur membantu membandingkan perbedaan daerah waktu di Bumi.
Garis bujur berguna untuk menentukan waktu di permukaan Bumi. Setiap 15° garis bujur mempunyai selisih waktu 1 jam atau 60 menit. #: Untuk menentukan waktu berpedoman pada waktu Greenwich, GMT atau Greenwich Mean Time.
C. Globe sebagai Miniatur Bumi
Globe merupakan miniatur Bumi sehingga dengan globe dapat ditunjukkan bentuk Bumi yang sebenarnya.
Globe memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperagakan kejadian-kejadian di Bumi seperti,
1. Rotasi Bumi
2. Revolusi Bumi
3. Gerhana bulan dan Gerhana Matahari
Berdasarkan penelitian para ahli ternyata bumi tidaklah bulat sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya, akibat rotasi bumi.
Menurut Havyford, (1909):
Jari-jari bumi di ekuator = 6378 km.
Jari-jari bumi di kutub = 6357 km
Keliling ekuator (lintang 0°) = 24.900 mil.
Keliling meredian = 24.860 mil
Kedudukan globe adalah condong atau miring terhadap bidang datar. Kemiringan bumi tersebut meniru keadaan aslinya yaitu miring terhadap bidang lintasannya ketika beredar mengelilingi matahari. Kemiringan tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66½° terhadap bidang datar (bidang horisontal).
D. Kedudukan globe
Globe tidak dipasang secara vertikal atau tegak lurus, tetapi sumbu bumi dipasang dengan kemiringan 66" 30' terhadap bidang horizontal. Hal ini dimaksudkan agar posisi globe sama dengan posisi bumi sesungguhnya.
Kedudukan globe (Sumber : BSE)
Bujur utama adalah meredian Greenwich terdapat dekat London di Inggris. Meredian Greenwich disebut juga meredlan 0°. Greenwich ke arah barat diaebut Bujur Barat (BB) dan Greenwich kearah timur disebuf BujurTimur (BT). Besarnya bujur adalah 0° -160° baik kearah barat maupun ke arah timur.
Garis lintang utama adalah Equator atau Khatulistiwa yang merupakan pangkal. Equator ke arah ulara disebut Lintang Utara (LU), sedangkan equator ke selatan disebut garis Lintang Selalan (LS) Garis lintang dimulai darl 0° di equator/khaltulistiwa – 90° di kutub.
Globe tidak dipasang secara vertikal atau tegak lurus, tetapi sumbu bumi dipasang dengan kemiringan 66" 30' terhadap bidang horizontal. Hal ini dimaksudkan agar posisi globe sama dengan posisi bumi sesungguhnya.
Bujur utama adalah meredian Greenwich terdapat dekat London di Inggris. Meredian Greenwich disebut juga meredian 0°. Greenwich ke arah barat diaebut Bujur Barat (BB) dan Greenwich kearah timur disebuf BujurTimur (BT). Besarnya bujur adalah 0° -160° baik kearah barat maupun ke arah timur.
Garis lintang utama adalah Equator atau Khatulistiwa yang merupakan pangkal. Equator ke arah ulara disebut Lintang Utara (LU), sedangkan equator ke selatan disebut garis Lintang Selalan (LS) Garis lintang dimulai darl 0° di equator/khaltulistiwa – 90° di kutub.
E. Kegunaan Globe
Globe dapat digunakan untuk :
a. menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,
b. mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah
c. melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub
d. memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, dan pembagian zona waktu.
e. memperagakan arah rotasi bumi yaitu dari barat ke timur
f. memperagakan terjadinya siang dan malam
g. menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya dan memperlihatkan permukaan secara utuh.
h. menunjukkan sistem koordinat bola bumi.
Mencari informasi pada globe
Berdasarkan garis bujur dan garis lintangnya globe dapat memberikan informasi di antaranya:
1. Lokasi suatu tempat
2. perbedaan waktu yang berbeda bujurnya
3. perbedaan iklim bagi daerah yang berbeda lintangnya.
Jumat, 30 April 2010
BENTUKLAHAN ASAL PROSES EOLIN
Bentuklahan asal proses eolin dapat terbentuk dengan baik jika memiliki persyaratan sebagai berikut :
1. Tersedia material berukuran pasir halus hingga pasir kasar dengan jumlah yang banyak
2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas
3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut
4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun objek yang lain.
Endapan oleh angin terbentuk oleh adanya pengikisan,pengangkutan dan pengendapan bahan-bahan tidak kompak oleh angin. Endapan karena angin yang paling utama adalah gumuk pasir(sandunes),dan endapan debu(loose). Kegiatan angin mempunyai dua aspek utama,yaitu bersifat erosif dan deposisi. Bentuklahan yang berkembang terdahulu mungkin akan berkembang dengan baik apabila di padang pasir terdapat batuan. Pada hakekatnya bentuklahan asal proses eolin dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Erosional, contohnya : lubang angin dan lubang ombak
2. Deposisional, contohnya : gumuk pasir (sandunes)
3. Residual , contohnya : lag deposit, deflation hollow , dan pans
Contoh bentuk lahan asal proses eolin :
1. Gumuk Pasir atau Sandunes
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk sabit (barchans),melintang (transverse), memanjang (longitudinal dune), parabola (parabolik), bintang (star dune).
Morfologi
Secara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes (terbentuk tanpa adanya suatu penghalang) dan impedeed Dunes (yang terbentuk karena adanya suatu penghalang).Beberapa tipe gumuk pasir:
a. Gumuk Pasir sabit (barchan)
Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada daerah yang tidak memiliki barrier.(penghalang) Besarnya kemiringan lereng daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang melintang tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin.
b . Gumuk Pasir Melintang (transverse dune)
Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang.
c. Gumuk Pasir Parabolik
Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam.
d. Gumuk Pasir Memanjang (longitudinal dune)
Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang.
e. Gumuk Pasir Bintang (star dune)
Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru seperti bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru disekitarnya.
2. Loess
Loess adalah bentuklahan asal proses eoline yang terbentuk dari bahan endapan angin yang berukuran debu oleh erosi angin yang berasal dari daerah gurun dan pada umumnya tidak berlapis. Bentuk lahan ini kemungkinan juga mengandung pasir halus dan liat. Bahan seperti loess ini menutupi 1/10 daratan di muka bumi. Loess umumnya berwarna kuning dengan sekurang kurangnya 60%-70% partikel berukuran debu dan bertekstur geluh berdebu atau geluh liat berdebu. Loess cenderung pecah-pecah pada sepanjang bidang vertical apabila terkuak oleh erosi air atau aktivitas manusia. Akibatnya banyak bidang vertical yang stabil yang mencapai ketinggian 6 m terdapat pada daerah loess di sepanjang sisi lembah dan galian untuk jalan.
1. Tersedia material berukuran pasir halus hingga pasir kasar dengan jumlah yang banyak
2. Adanya periode kering yang panjang dan tegas
3. Adanya angin yang mampu mengangkut dan mengendapkan bahan pasir tersebut
4. Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh vegetasi maupun objek yang lain.
Endapan oleh angin terbentuk oleh adanya pengikisan,pengangkutan dan pengendapan bahan-bahan tidak kompak oleh angin. Endapan karena angin yang paling utama adalah gumuk pasir(sandunes),dan endapan debu(loose). Kegiatan angin mempunyai dua aspek utama,yaitu bersifat erosif dan deposisi. Bentuklahan yang berkembang terdahulu mungkin akan berkembang dengan baik apabila di padang pasir terdapat batuan. Pada hakekatnya bentuklahan asal proses eolin dapat dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Erosional, contohnya : lubang angin dan lubang ombak
2. Deposisional, contohnya : gumuk pasir (sandunes)
3. Residual , contohnya : lag deposit, deflation hollow , dan pans
Contoh bentuk lahan asal proses eolin :
1. Gumuk Pasir atau Sandunes
Gumuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
Bentuk gumuk pasir bermacam-macam tergantung pada faktor-faktor jumlah dan ukuran butir pasir, kekuatan dan arah angin, dan keadaan vegetasi. Bentuk gumuk pasir pokok yang perlu dikenal adalah bentuk sabit (barchans),melintang (transverse), memanjang (longitudinal dune), parabola (parabolik), bintang (star dune).
Morfologi
Secara garis besar, ada dua tipe gumuk pasir, yaitu free dunes (terbentuk tanpa adanya suatu penghalang) dan impedeed Dunes (yang terbentuk karena adanya suatu penghalang).Beberapa tipe gumuk pasir:
a. Gumuk Pasir sabit (barchan)
Gumuk pasir ini bentuknya menyerupai bulan sabit dan terbentuk pada daerah yang tidak memiliki barrier.(penghalang) Besarnya kemiringan lereng daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin, sehingga apabila dibuat penampang melintang tidak simetri. Ketinggian gumuk pasir barchan umumnya antara 5 – 15 meter. Gumuk pasir ini merupakan perkembangan, karena proses eolin tersebut terhalangi oleh adanya beberapa tumbuhan, sehingga terbentuk gumuk pasir seperti ini dan daerah yang menghadap angin lebih landai dibandingkan dengan kemiringan lereng daerah yang membelakangi angin.
b . Gumuk Pasir Melintang (transverse dune)
Gumuk pasir ini terbentuk di daerah yang tidak berpenghalang dan banyak cadangan pasirnya. Bentuk gumuk pasir melintang menyerupai ombak dan tegak lurus terhadap arah angin. Awalnya, gumuk pasir ini mungkin hanya beberapa saja, kemudian karena proses eolin yang terus menerus maka terbentuklah bagian yang lain dan menjadi sebuah koloni. Gumuk pasir ini akan berkembang menjadi bulan sabit apabila pasokan pasirnya berkurang.
c. Gumuk Pasir Parabolik
Gumuk pasir ini hampir sama dengan gumuk pasir barchan akan tetapi yang membedakan adalah arah angin. Gumuk pasir parabolik arahnya berhadapan dengan datangnya angin. Awalnya, mungkin gumuk pasir ini berbentuk sebuah bukit dan melintang, tetapi karena pasokan pasirnya berkurang maka gumuk pasir ini terus tergerus oleh angin sehingga membentuk sabit dengan bagian yang menghadap ke arah angin curam.
d. Gumuk Pasir Memanjang (longitudinal dune)
Gumuk pasir memanjang adalah gumuk pasir yang berbentuk lurus dan sejajar satu sama lain. Arah dari gumuk pasir tersebut searah dengan gerakan angin. Gumuk pasir ini berkembang karena berubahnya arah angin dan terdapatnya celah diantara bentukan gumuk pasir awal, sehingga celah yang ada terus menerus mengalami erosi sehingga menjadi lebih lebar dan memanjang.
e. Gumuk Pasir Bintang (star dune)
Gumuk pasir bintang adalah gumuk pasir yang dibentuk sebagai hasil kerja angin dengan berbagai arah yang bertumbukan. Bentukan awalnya merupakan sebuah bukit dan disekelilingnya berbentuk dataran, sehingga proses eolin pertama kali akan terfokuskan pada bukit ini dengan tenaga angin yang datang dari berbagai sudut sehingga akan terbentuk bentuklahan baru seperti bintang. Bentuk seperti ini akan hilang setelah terbentuknya bentukan baru disekitarnya.
2. Loess
Loess adalah bentuklahan asal proses eoline yang terbentuk dari bahan endapan angin yang berukuran debu oleh erosi angin yang berasal dari daerah gurun dan pada umumnya tidak berlapis. Bentuk lahan ini kemungkinan juga mengandung pasir halus dan liat. Bahan seperti loess ini menutupi 1/10 daratan di muka bumi. Loess umumnya berwarna kuning dengan sekurang kurangnya 60%-70% partikel berukuran debu dan bertekstur geluh berdebu atau geluh liat berdebu. Loess cenderung pecah-pecah pada sepanjang bidang vertical apabila terkuak oleh erosi air atau aktivitas manusia. Akibatnya banyak bidang vertical yang stabil yang mencapai ketinggian 6 m terdapat pada daerah loess di sepanjang sisi lembah dan galian untuk jalan.
Selasa, 20 April 2010
PERMASALAHAN PENDUDUK
A.DEFINISI PENDUDUK
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
B.PERMASALAHAN PENDUDUK
Permasalahan penduduk di Indonesia:
Masalah akibat angka kelahiran
Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan.Selain itu pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.
• Masalah akibat angka kematian
Semakin bertambah angka haerapan hidup berarti perlu adanya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang memadai bagi anak balita.Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia.
• Masalah Jumlah Penduduk
Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.
• Masalah mobilitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan perkembngan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan perkotaan.
Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa yang dulunya kecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani.
• Masalah Kepadatan Penduduk
Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatakan ketidakmerataan pemangunan bai fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan pindah semakin tinggi.
C. DAMPAK PERMASALAHAN PENDUDUK TERHADAP ASPEK PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1.Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan
Permasalahan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan. Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:
# Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:
• Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
• Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
• Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
• Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
• Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
• Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
• Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
# Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4. Gizi yang rendah.
5. Penyakit menular.
6. Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
# Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1. Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
2. Jumlah penduduk banyak.
3. Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2. Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3. Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2. Merangsang kemauan berwiraswasta.
3. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4. Memperluas kesempatan kerja.
5. Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
2.Permasalahn Penduduk Terhadap Lingkungan
Populasi manusia adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan dunia. Setiap orang memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk bertahan hidup. Kalau populasi bisa bertahan pada taraf yang ideal, maka keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi dapat tercapai. Tetapi kenyataannya adalah populasi bertumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan kita untuk memperbaiki sumber daya yang ada sehingga pada akhirnya kemampuan bumi akan terlampaui dan berimbas pada kualitas hidup manusia yang rendah.
Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Menurut Poo Tjian Sie, coordinator Komunitas Tionghoa Peduli Lingkungan Hidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ekosistem atau system kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, (tatanan alam),dan makhluk hidup, termasuk manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Pertumbuhan penduduk akan berakibat pada banyak aspek kehidupan, pendidikan, ketenaga-kerjaan, dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin banyak pula bahan makanan, air, energi, dan papan, yang dibutuhkan oleh manusia. Ini berarti banyak pula tanah yang harus diolah, pemakaian pupuk peptisida, makin merosotnya kualitas air, harus membangun proyek-proyek pembangkit tenaga listrik, dan pemompaan sumur-sumur minyak.
Akibatnya semakin merosotnya erosi tanah, polusi air, udara, dan tanah. Dengan demikian jelas bahwa yang terjadi adalah kapasitas produksi bahan makan merosot, masalah-masalah kesehatan semakin kompleks akibat dari polusi dan sanitasi yang buruk, berkurangnya habitat sehingga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan menurunnya kualitas hidup manusia. Pemukiman yang paling umum adalah di pedesaan, namun karena di pedesaan mendapatkan pekerjaan sulit, lahan warisan makin lama makin terbagi, dan lahan makin tidak subur. Sementara di kota tersedia kesempatan kerja yang lebih besar, tersedia pelayanan pendidikan dan pelayanan umum yang lebih baik, semua ini mendorong banyak orang untuk pindah ke kota.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
B.PERMASALAHAN PENDUDUK
Permasalahan penduduk di Indonesia:
Masalah akibat angka kelahiran
Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan.Selain itu pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.
• Masalah akibat angka kematian
Semakin bertambah angka haerapan hidup berarti perlu adanya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang memadai bagi anak balita.Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia.
• Masalah Jumlah Penduduk
Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.
• Masalah mobilitas Penduduk
Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan perkembngan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan perkotaan.
Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa yang dulunya kecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani.
• Masalah Kepadatan Penduduk
Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatakan ketidakmerataan pemangunan bai fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan pindah semakin tinggi.
C. DAMPAK PERMASALAHAN PENDUDUK TERHADAP ASPEK PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
1.Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan
Permasalahan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan. Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:
# Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:
• Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
• Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
• Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
• Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
• Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
• Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
• Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
# Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1. Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.
2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4. Gizi yang rendah.
5. Penyakit menular.
6. Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya tersebut di antarnya:
1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4. Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
# Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1. Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
2. Jumlah penduduk banyak.
3. Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Negara kaya, pendapatan per kapitanya > US$ 1.000.
2. Negara sedang, pendapatan per kapitanya = US$ 300 – 1.00.
3. Negara miskin, pendapatan per kapitanya < US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2. Merangsang kemauan berwiraswasta.
3. Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4. Memperluas kesempatan kerja.
5. Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.
2.Permasalahn Penduduk Terhadap Lingkungan
Populasi manusia adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan dunia. Setiap orang memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk bertahan hidup. Kalau populasi bisa bertahan pada taraf yang ideal, maka keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi dapat tercapai. Tetapi kenyataannya adalah populasi bertumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan kita untuk memperbaiki sumber daya yang ada sehingga pada akhirnya kemampuan bumi akan terlampaui dan berimbas pada kualitas hidup manusia yang rendah.
Lonjakan penduduk yang sangat tinggi atau baby booming di Indonesia akan berdampak sangat luas, termasuk juga dampak bagi ekologi atau lingkungan hidup. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan, bahkan merusak ekosistem yang ada. Menurut Poo Tjian Sie, coordinator Komunitas Tionghoa Peduli Lingkungan Hidup, lingkungan hidup adalah kesatuan ekosistem atau system kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, (tatanan alam),dan makhluk hidup, termasuk manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Pertumbuhan penduduk akan berakibat pada banyak aspek kehidupan, pendidikan, ketenaga-kerjaan, dan lingkungan hidup. Semakin banyak penghuni planet bumi, semakin banyak pula bahan makanan, air, energi, dan papan, yang dibutuhkan oleh manusia. Ini berarti banyak pula tanah yang harus diolah, pemakaian pupuk peptisida, makin merosotnya kualitas air, harus membangun proyek-proyek pembangkit tenaga listrik, dan pemompaan sumur-sumur minyak.
Akibatnya semakin merosotnya erosi tanah, polusi air, udara, dan tanah. Dengan demikian jelas bahwa yang terjadi adalah kapasitas produksi bahan makan merosot, masalah-masalah kesehatan semakin kompleks akibat dari polusi dan sanitasi yang buruk, berkurangnya habitat sehingga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan menurunnya kualitas hidup manusia. Pemukiman yang paling umum adalah di pedesaan, namun karena di pedesaan mendapatkan pekerjaan sulit, lahan warisan makin lama makin terbagi, dan lahan makin tidak subur. Sementara di kota tersedia kesempatan kerja yang lebih besar, tersedia pelayanan pendidikan dan pelayanan umum yang lebih baik, semua ini mendorong banyak orang untuk pindah ke kota.
Sabtu, 17 April 2010
DEFINISI GEOGRAFI
Definisi geografi ini bertujuan untuk memberikan batasan terhadap ilmu geografi karena batasan suatu ilmu pengetahuan biasa di sebut dengan definisi atau pengertian. Banyak orang yang masih awam mempunyai persepsi yang tidak tepat mengenai isi atau materi yang dipelajari dalam bidang studi geografi.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa definisi geografi menurut beberapa para ahli sebagai berikut:
Menurut R.Harstorne dalam bukunya Perspective on the Nature of Geography (London: Murray,1959)
"Geografi berkepentinagn untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan dan rasional tentang sifat variabel dari permukaan bumi.
Menurut E.A.Ackerman dalam Annals of the Association of Amercan Geograph, Vol.53 1953
"Tujuannya tidak lain adalah suatu pengertian tentang sistem yang berinteraksi cepat yang mencakup semua budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi.
Menurut M.Yeates dalam Introduction to Quantitative Analisis in Economi Geography, Englewood Cliffd, N.J. Prentice hall. 1968 "Geografi suatu ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat (yang beranekaragam) di permukaan bumi.
MEnurut hasil Seminar para pakar Geografi Indonesia di Semarang, 1988
"Georafi adalah ilmu pengetahuan mengenai perbedaan dan persamaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Persepsi yang tidak tepat dari orang awam yang telah dikatakan di atas adalah persepsi tentang pelajaran geografi yang secara garis besar ada tiga yaitu,
Pertama,Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang memppelajari nama-nama sungai, pegunungan, pulau, kota dan negara-negara termasuk luas beserta jumlah penduduk.
Kedua,Geografi adlah identik dengan peta, sehingga ada persepsi bahwa mempelajari geografi berarti belajar membuat peta
Ketiga,Geografi tugasnya adalah mencatat hal-hal unik dari berbagai tempat di muka bumi.
Berikut ini akan dipaparkan beberapa definisi geografi menurut beberapa para ahli sebagai berikut:
Menurut R.Harstorne dalam bukunya Perspective on the Nature of Geography (London: Murray,1959)
"Geografi berkepentinagn untuk memberikan deskripsi yang teliti, beraturan dan rasional tentang sifat variabel dari permukaan bumi.
Menurut E.A.Ackerman dalam Annals of the Association of Amercan Geograph, Vol.53 1953
"Tujuannya tidak lain adalah suatu pengertian tentang sistem yang berinteraksi cepat yang mencakup semua budaya manusia dan lingkungan alamiahnya di permukaan bumi.
Menurut M.Yeates dalam Introduction to Quantitative Analisis in Economi Geography, Englewood Cliffd, N.J. Prentice hall. 1968 "Geografi suatu ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dan lokasi dari berbagai sifat (yang beranekaragam) di permukaan bumi.
MEnurut hasil Seminar para pakar Geografi Indonesia di Semarang, 1988
"Georafi adalah ilmu pengetahuan mengenai perbedaan dan persamaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Persepsi yang tidak tepat dari orang awam yang telah dikatakan di atas adalah persepsi tentang pelajaran geografi yang secara garis besar ada tiga yaitu,
Pertama,Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang memppelajari nama-nama sungai, pegunungan, pulau, kota dan negara-negara termasuk luas beserta jumlah penduduk.
Kedua,Geografi adlah identik dengan peta, sehingga ada persepsi bahwa mempelajari geografi berarti belajar membuat peta
Ketiga,Geografi tugasnya adalah mencatat hal-hal unik dari berbagai tempat di muka bumi.
Langganan:
Postingan (Atom)